Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reboot Indonesia: dengan Energi Pemuda

27 Oktober 2024   15:52 Diperbarui: 27 Oktober 2024   15:52 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, negeri seribu pulau, dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, tengah memasuki era baru. Era di mana disrupsi teknologi mengubah segalanya dengan cepat. Di tengah perubahan yang begitu dinamis ini, kita perlu melakukan reboot, sebuah penyegaran sistem untuk mencapai kinerja yang optimal. Dan siapa yang lebih tepat untuk menjadi motor penggerak reboot ini selain generasi muda?

Generasi muda, dengan semangat juang yang tinggi, kreativitas yang melimpah, dan kecakapan digital yang mumpuni, memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi bangsa. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era informasi, yang tidak takut akan perubahan, dan yang selalu mencari inovasi.

Mengapa kita perlu reboot?

Indonesia telah banyak mencapai kemajuan, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan, korupsi, dan birokrasi yang rumit adalah beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan. Selain itu, dalam persaingan global, kita perlu terus beradaptasi dan meningkatkan daya saing bangsa.

Apa yang dimaksud dengan reboot?

Reboot dalam konteks ini berarti melakukan perubahan mendasar pada sistem. Perubahan tidak hanya pada sistem pemerintahan, tetapi juga pada sistem sosial, ekonomi, dan budaya. Reboot juga berarti mengubah mindset, cara berpikir, dan cara bertindak.

Bagaimana cara melakukan reboot?

- Fokus pada Pendidikan

Pendidikan berkualitas adalah kunci untuk melahirkan generasi yang inovatif dan kreatif.

Pendidikan bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan potensi individu. Dengan pendidikan yang berkualitas, generasi muda akan dibekali dengan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun