Selain di sekolah, Bu Azelea juga sering mengunjungi rumah Raziq. Ia membantu orang tua Raziq dalam memberikan stimulasi yang tepat untuk perkembangan Raziq.
Selain itu, Bu Azelea juga sering mengajak Raziq bermain, bercerita, dan berbagi pengalaman.
Bagi Raziq, Bu Azelea adalah sosok yang sangat berarti. Ia adalah cahaya yang menerangi dunianya yang gelap.
Dengan adanya Bu Azelea, Raziq merasa tidak sendiri. Ia merasa dicintai dan dihargai.
Kisah Bu Azelea dan Raziq mengajarkan kita bahwa kebahagiaan itu sederhana.
Kita bisa menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil, seperti senyuman seorang anak, pelukan hangat, atau kata-kata semangat dari orang yang kita sayangi.
Kebahagiaan juga bisa tumbuh dari tindakan sederhana, seperti kesediaan untuk membantu orang lain.
Tantangan dan Solusi
Tidak semua jalan mulus dalam mendampingi Raziq. Bu Azelea pernah menghadapi perbedaan pendapat dengan orang tua Raziq mengenai metode pembelajaran yang paling efektif.
Orang tua Raziq, yang sangat menyayangi anaknya, cenderung ingin Raziq mengikuti les tambahan di luar sekolah untuk mempercepat perkembangannya.
Namun, Bu Azelea berpendapat bahwa Raziq perlu waktu untuk beradaptasi dan pembelajaran yang terlalu terstruktur justru bisa membuatnya merasa tertekan.