Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Penuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga, Pasangan Suami Istri Jalani Usaha Cemilan dari Singkong

21 Oktober 2024   05:39 Diperbarui: 21 Oktober 2024   07:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Singkong bahan dasar untuk membuat cemilan tradisional opak | Dok. Pribadi

2. Kreativitas dalam Mencari Solusi

Ketika dihadapkan pada masalah keuangan, mereka tidak hanya berdiam diri, tetapi juga berpikir kreatif untuk mencari solusi. Dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki dan sumber daya yang ada, mereka berhasil memulai usaha opak singkong. Ini mengajarkan kita pentingnya berpikir out of the box dalam menghadapi masalah.

3. Pentingnya Kerja Sama dalam Keluarga

Usaha opak singkong ini berhasil berjalan karena adanya kerja sama yang baik antara suami dan istri. Mereka saling mendukung dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama. Kisah ini menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam mendukung usaha dan meraih kesuksesan.

4. Tidak Ada Usaha yang Sia-sia

Awalnya, usaha opak singkong dimulai dari skala kecil. Namun, dengan kesabaran dan ketekunan, usaha mereka terus berkembang. Ini mengajarkan kita bahwa setiap usaha, sekecil apapun, memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.

5. Manfaatkan Potensi Lokal

Bahan baku utama opak singkong adalah singkong, yang merupakan komoditas lokal. Dengan memanfaatkan potensi lokal, mereka tidak hanya berkontribusi pada perekonomian daerah, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada produk impor. Kisah ini menginspirasi kita untuk lebih menghargai dan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun