Selain orang tua, lingkungan sekitar juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak. Teman sebaya, guru, tokoh idola, dan media massa semuanya berperan sebagai model yang dapat ditiru oleh anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih lingkungan yang positif dan mendukung pertumbuhan anak.
Peniruan dapat menjadi alat pendidikan yang sangat efektif. Dengan menyajikan contoh-contoh perilaku yang baik, orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai moral, sosial, dan etika kepada anak secara alami.
Misalnya, dengan membacakan cerita anak yang mengandung nilai-nilai positif, orang tua dapat memberikan contoh perilaku yang dapat ditiru oleh anak.
Meskipun peniruan adalah proses yang alami, tidak semua perilaku yang ditiru oleh anak adalah positif. Anak-anak juga dapat meniru perilaku negatif yang mereka lihat.
Dalam hal ini, orang tua perlu memberikan penjelasan yang jelas dan tegas kepada anak tentang mengapa perilaku tersebut tidak baik. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan alternatif perilaku yang lebih positif.
Peniruan adalah salah satu cara paling efektif bagi anak untuk belajar dan tumbuh. Dengan memahami proses peniruan, orang tua dapat menjadi pendidik yang lebih baik dan membantu anak-anak mereka mengembangkan potensi terbaiknya.
Ingatlah, anak-anak adalah cerminan dari orang tua mereka. Jadi, jika Anda ingin memiliki anak yang baik, jadilahlah orang tua yang baik terlebih dahulu.
2. Keteladanan Lebih Berbicara Daripada Seribu Kata
Kata-kata memang penting, namun tindakan jauh lebih bermakna. Ketika orang tua berkata "jangan berbohong", namun seringkali berbohong di depan anak, maka pesan yang diterima anak adalah "berbohong itu tidak apa-apa".
Pernyataan "Ketika orang tua berkata 'jangan berbohong', namun seringkali berbohong di depan anak, maka pesan yang diterima anak adalah 'berbohong itu tidak apa-apa" adalah sebuah kebenaran yang mendasar.