Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Beyond Distribution, Mengapa Pemberdayaan adalah Inti Ekonomi Kerakyatan?

16 Oktober 2024   16:30 Diperbarui: 17 Oktober 2024   03:33 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga-lembaga ini dapat berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk saling membantu, berbagi pengetahuan, dan mengakses sumber daya yang lebih besar.

Dengan memperkuat lembaga masyarakat, kita dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam, mengembangkan usaha, dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.

Meskipun kemandirian masyarakat merupakan tujuan yang mulia, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi.

Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan sosial ekonomi yang masih tinggi. Masyarakat yang kurang beruntung seringkali kesulitan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan mencapai kemandirian.

Selain itu, perubahan iklim dan bencana alam juga dapat menghambat upaya untuk mencapai kemandirian.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan pendekatan yang komprehensif.

Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya.

Selain itu, sektor swasta juga memiliki peran penting dalam memberikan pelatihan, pendanaan, dan akses pasar bagi usaha kecil dan menengah.

3. Ekuitas

Pemberdayaan memastikan bahwa semua anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai potensi penuhnya.

Ekuitas, atau keadilan sosial, menjadi landasan penting dalam pemberdayaan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun