Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Saatnya Kita Ramai-Ramai Beli Hasil Bumi Petani Lokal!

14 Oktober 2024   09:11 Diperbarui: 14 Oktober 2024   22:34 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, kualitas lebih terjamin 

Hasil bumi lokal biasanya dipanen dalam kondisi segar dan langsung dipasarkan. Hal ini membuat kualitasnya lebih terjaga dibandingkan produk impor yang seringkali melewati proses panjang dan menggunakan bahan pengawet.

Bayangkan saja, buah-buahan yang kita nikmati masih terasa kesegarannya, seolah baru saja dipetik dari pohon. Sayuran pun masih renyah dan kaya akan vitamin serta mineral. Itulah yang kita dapatkan ketika memilih hasil bumi lokal.

Proses panen yang tepat waktu dan penanganan yang hati-hati memastikan bahwa nutrisi dalam makanan tetap terjaga dengan baik. Berbeda dengan produk impor yang seringkali dipanen sebelum matang sempurna dan harus melewati perjalanan panjang sebelum sampai ke tangan konsumen.

Karena jarak tempuh yang pendek, hasil bumi lokal tidak membutuhkan banyak bahan pengawet untuk memperpanjang masa simpannya. Ini berarti kita bisa menikmati makanan yang lebih alami dan minim bahan kimia berbahaya.

Konsumsi makanan dengan kandungan bahan pengawet yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan kita dalam jangka panjang.

Petani lokal umumnya mengadopsi praktik pertanian yang berkelanjutan. Mereka menggunakan pupuk organik, rotasi tanaman, dan teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya menjaga kualitas tanah dan air, tetapi juga melestarikan keanekaragaman hayati.

Dengan membeli produk lokal, kita turut mendukung pertanian berkelanjutan dan memastikan ketersediaan pangan bagi generasi mendatang.

Ketiga, rasa yang lebih nikmat

Buah dan sayuran yang dipanen saat matang sempurna tentu akan memiliki rasa yang lebih segar dan kaya nutrisi dibandingkan yang dipanen terlalu dini atau terlalu matang.

Pernahkah Anda merasakan manisnya semangka yang dipetik langsung dari kebun? Atau lezatnya tomat yang masih hangat terkena sinar matahari? Itulah pengalaman yang bisa Anda dapatkan ketika mengonsumsi hasil bumi lokal. Buah dan sayuran yang dipanen pada saat kematangan optimal mengandung kadar gula alami yang pas, sehingga rasanya lebih manis dan segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun