Generasi Z (Gen Z) telah menjadi pelopor dalam mendorong tren fashion yang lebih berkelanjutan. Kepedulian mereka terhadap lingkungan dan etika mendorong mereka untuk memilih pakaian yang tidak hanya trendi, tetapi juga ramah lingkungan.
Apa itu Sustainable Fashion?
Sustainable fashion adalah pendekatan dalam industri fashion yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan bahan baku yang ramah lingkungan, proses produksi yang berkelanjutan, hingga praktik bisnis yang etis.
Mengapa Gen Z Begitu Peduli?
Kesadaran lingkungan. Generasi Z tumbuh dengan kesadaran yang tinggi terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Mereka memahami bahwa industri fashion adalah salah satu kontributor utama masalah ini.
Tergerak oleh kepedulian ini, banyak dari mereka mulai mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Mulai dari memilih pakaian bekas, mendukung merek-merek fashion yang ramah lingkungan, hingga mengurangi konsumsi fast fashion. Gerakan ini tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga mendorong munculnya komunitas dan platform online yang memfasilitasi pertukaran pakaian dan informasi tentang fashion berkelanjutan.
Individualisme dan ekspresi diri. Fashion bagi Gen Z adalah cara untuk mengekspresikan diri dan nilai-nilai yang mereka yakini. Dengan memilih fashion yang berkelanjutan, mereka menunjukkan kepribadian yang peduli dan bertanggung jawab.
Melalui pakaian, mereka menyampaikan pesan-pesan kuat tentang lingkungan, sosial, dan budaya. Fashion menjadi bahasa visual yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan komunitas yang memiliki nilai-nilai serupa. Mereka tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menciptakan tren baru yang mencerminkan kepribadian unik mereka.
Teknologi dan informasi. Akses mudah ke informasi membuat Gen Z lebih sadar akan isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka dapat dengan mudah mencari tahu asal-usul produk yang mereka beli dan dampaknya terhadap lingkungan.
Dengan adanya platform media sosial dan aplikasi seluler, Gen Z dapat dengan mudah membagikan pengetahuan mereka, mengorganisir kampanye, dan mendesak perusahaan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Suara mereka menjadi lebih kuat dan efektif dalam mendorong perubahan.
Bagaimana Gen Z Menerapkan Sustainable Fashion?
Thrifting dan secondhand. Membeli pakaian bekas adalah cara yang paling mudah untuk mengurangi produksi pakaian baru dan memperpanjang umur pakai pakaian.
Bagi generasi Z, thrifting telah menjadi lebih dari sekadar membeli pakaian bekas, tetapi juga gaya hidup yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan keunikan pribadi.
Mereka tidak hanya mencari pakaian yang berfungsi, tetapi juga potongan-potongan unik yang tidak bisa ditemukan di toko-toko biasa. Thrifting menjadi cara bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan menjadi bagian dari komunitas yang memiliki nilai-nilai yang sama.
Memilih bahan ramah lingkungan. Bahan seperti katun organik, linen, tencel, dan daur ulang semakin populer karena proses produksinya yang lebih ramah lingkungan.
Meningkatnya kesadaran konsumen akan dampak lingkungan dari industri fashion mendorong permintaan akan produk-produk yang berkelanjutan. Konsumen kini lebih peduli terhadap asal-usul bahan pakaian yang mereka gunakan dan memilih merek yang transparan dalam proses produksi mereka.
Mendukung merek lokal dan kecil..Merek lokal dan kecil seringkali memiliki proses produksi yang lebih transparan dan berkelanjutan.
Dengan membeli dari merek lokal, kita tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga membangun hubungan yang lebih personal dengan pengrajin dan desainernya. Kita dapat mengetahui cerita di balik setiap produk dan merasa lebih terhubung dengan komunitas yang lebih kecil.
Menjaga pakaian dengan baik. Dengan merawat pakaian dengan baik, kita dapat memperpanjang umur pakainya dan mengurangi jumlah pakaian yang dibuang.
Praktik perawatan yang berkelanjutan meliputi mencuci dengan air dingin, menghindari penggunaan pengering, dan memperbaiki pakaian yang rusak daripada membuangnya. Tindakan-tindakan sederhana ini dapat secara signifikan mengurangi konsumsi energi dan air, serta mengurangi produksi limbah tekstil.
Menjahit dan memperbaiki. Membenahi pakaian yang rusak atau mengubah gaya pakaian lama dapat mengurangi kebutuhan untuk membeli pakaian baru.
Mempelajari keterampilan menjahit adalah investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat. Selain memperpanjang umur pakaian, menjahit juga memungkinkan kita untuk menciptakan pakaian unik yang sesuai dengan gaya pribadi kita dan mengurangi ketergantungan pada industri fashion cepat.
Menjadi konsumen yang cerdas. Membaca label, mencari tahu asal-usul produk, dan mendukung merek yang bertanggung jawab adalah langkah penting dalam memilih pakaian yang berkelanjutan.
Dengan menjadi konsumen yang cerdas, kita tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga mendorong perubahan positif dalam industri fashion. Setiap keputusan pembelian yang kita buat adalah sebuah suara yang dapat mempengaruhi praktik bisnis perusahaan.
Contoh Praktik Sustainable Fashion Ala Gen Z
Capsule wardrobe. Membangun lemari pakaian yang terdiri dari beberapa potong pakaian berkualitas tinggi yang dapat dipadukan dengan berbagai cara.
Konsep capsule wardrobe menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Dengan beberapa potong pakaian yang dipilih dengan cermat, Anda dapat menciptakan berbagai kombinasi outfit untuk berbagai acara, dari sehari-hari hingga formal. Ini tidak hanya menghemat waktu dalam memilih pakaian, tetapi juga mengoptimalkan ruang penyimpanan Anda.
Fashion swap. Bertukar pakaian dengan teman atau komunitas untuk mendapatkan pakaian baru tanpa harus membelinya.
Fashion swap adalah cara yang menyenangkan untuk berbagi pakaian dengan orang lain dan menemukan harta karun di lemari teman-temanmu. Selain itu, dengan bertukar pakaian, kita juga dapat memperpanjang umur pakai pakaian dan mengurangi limbah tekstil.
DIY fashion. Membuat pakaian sendiri atau memodifikasi pakaian yang sudah ada.
Dengan DIY fashion, kreativitasmu tidak terbatas. Kamu bisa merancang pakaian yang unik dan sesuai dengan gaya pribadimu tanpa harus mengikuti tren yang ada. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan diri dan membuat pakaian yang benar-benar milikmu.
Intinya, generasi Z telah menunjukkan bahwa fashion tidak hanya tentang gaya, tetapi juga tentang nilai-nilai dan dampak yang kita berikan pada dunia. Dengan memilih fashion yang berkelanjutan, kita dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan membangun masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H