Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Buru-Buru, Nikmati Proses Menuju Dewasa

9 Oktober 2024   22:11 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Jangan buru-buru, nikmati proses menuju dewasa | Unsplash.com/Rajudin Hax

Padahal, setiap individu memiliki potensi dan keunikan masing-masing yang akan berkembang pada waktunya.

Dampak Buru-Buru Dewasa

Kehilangan momen. Terlalu fokus pada tujuan akhir membuat kita seringkali melewatkan momen-momen berharga dalam hidup.

Pendewasaan itu seperti perjalanan mendaki gunung. Jika kita hanya terpaku pada puncak, kita akan melewatkan keindahan pemandangan di sepanjang jalan.

Setiap langkah kecil, setiap tantangan yang dihadapi, adalah bagian dari perjalanan yang tak ternilai. Dengan menikmati proses, kita akan merasa lebih puas dan bahagia, bahkan ketika belum mencapai puncak.

Stres dan kecemasan. Tekanan untuk segera dewasa dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental.

Di era media sosial, kita seringkali membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain. Kehidupan yang tampak sempurna di layar membuat kita merasa tidak cukup baik. Padahal, setiap orang memiliki perjuangannya masing-masing.

Perbandingan yang tidak sehat ini dapat memicu perasaan iri, cemburu, dan tidak aman. Akibatnya, kita menjadi terlalu fokus pada kekurangan diri sendiri dan lupa untuk menghargai pencapaian yang telah kita raih.

Pengambilan keputusan yang buruk. Keputusan yang diambil dalam keadaan terburu-buru seringkali tidak rasional dan berdampak negatif.

Terburu-buru dalam mengambil keputusan sering kali mengabaikan konsekuensi jangka panjang. Kita mungkin merasa senang dengan keputusan kita saat itu, namun di kemudian hari baru menyadari bahwa keputusan tersebut membawa dampak negatif yang signifikan.

Misalnya, memilih pekerjaan hanya karena gaji yang tinggi tanpa mempertimbangkan minat dan passion, dapat menyebabkan ketidakpuasan dan stres dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun