Posisi yang nyaman membuat proses menyusui menjadi lebih menyenangkan bagi ibu dan bayi. Ibu tidak akan mudah lelah dan bayi akan merasa aman dan tenang. Sebaliknya, posisi yang salah dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu dan bayi, seperti puting lecet, mastitis, atau kesulitan bernapas pada bayi.
Ingatlah, menyusui adalah proses yang alami dan indah. Dengan posisi menyusui yang benar, Anda dapat menikmati momen menyusui bersama bayi Anda.
Perah ASI: Jika Anda bekerja atau memiliki alasan lain untuk tidak menyusui langsung, perah ASI dan simpan dalam botol. ASI perah dapat disimpan dalam kulkas atau freezer.
Perah ASI adalah solusi yang sangat baik bagi ibu yang bekerja, memiliki bayi prematur, atau memiliki kondisi medis tertentu yang membuat menyusui langsung menjadi sulit. Dengan memerah ASI, Anda tetap bisa memberikan nutrisi terbaik untuk bayi Anda, bahkan ketika Anda tidak ada di sampingnya.
Memerah ASI secara teratur membantu merangsang produksi ASI. Semakin sering Anda memerah, semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Dengan memerah ASI, Anda dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi Anda meskipun tidak selalu menyusui langsung.
ASI perah dapat disimpan dan diberikan kepada bayi oleh pengasuh atau orang lain yang merawat bayi. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi ibu untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya. Memerah ASI juga memungkinkan Anda memiliki cadangan ASI yang dapat digunakan saat darurat, misalnya ketika Anda sakit atau saat bayi sedang sakit.
Pendamping ASI: Jika Anda memutuskan untuk memberikan susu formula, pilihlah produk yang sesuai dengan rekomendasi dokter dan perhatikan petunjuk penggunaan.
Meskipun ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, terkadang ada situasi di mana ibu perlu memberikan susu formula sebagai pendamping. Namun, keputusan untuk memberikan susu formula harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan setelah berkonsultasi dengan dokter.
ASI tetaplah yang terbaik untuk bayi. Susu formula hanya sebagai pelengkap jika memang diperlukan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang pemberian susu formula, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Fase 2. Tidur yang Cukup
Jadwal Tidur: Bayi usia 3 bulan umumnya tidur sekitar 14-17 jam dalam 24 jam, termasuk tidur siang. Buatlah jadwal tidur yang konsisten untuk membantu bayi membangun ritme tidur yang baik.