Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Taman Bermain yang Aman untuk Anak-Anak

6 Oktober 2024   11:46 Diperbarui: 6 Oktober 2024   12:00 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Area bermain anak, ilustrasi ayunan, ilustrasi perosotan. | SHUTTERSTOCK / Artazum via KOMPAS.com

Taman bermain yang aman akan memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi anak-anak.

Selain keamanan, keberagaman fasilitas juga sangat penting. Perosotan, ayunan, dan jungkitan yang sesuai dengan berbagai usia dan kemampuan akan membuat semua anak merasa tertantang dan terhibur.

Melalui bermain, anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan seperti motorik, sosial, dan kognitif. 

Taman bermain yang dirancang dengan baik dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Taman bermain juga berfungsi sebagai ruang publik yang dapat mempererat hubungan antar anggota komunitas. 

Orang tua dapat bertemu dan berinteraksi, sementara anak-anak belajar berkolaborasi dan berbagi dengan teman sebaya.

Tips Memastikan Taman Bermain Aman

Pertama, periksa secara berkala. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap semua peralatan bermain untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak atau berkarat.

Pemeriksaan berkala terhadap peralatan bermain adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak. 

Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, kita dapat menciptakan lingkungan bermain yang aman dan menyenangkan bagi semua.

Kedua, perhatikan permukaan tanah. Permukaan tanah di sekitar peralatan bermain harus lembut dan menyerap benturan, seperti pasir atau karet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun