Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Optimasi Kombinasi Tanaman dalam Sistem Multiple Cropping untuk Meningkatkan Pendapatan Petani

6 Oktober 2024   06:33 Diperbarui: 6 Oktober 2024   08:21 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok tani Berkah Tani memanen bawang daun dan tomat yang ditanam dengan sistem multiple cropping di Ds Tuwel, Tegal, Rabu, (30/5/2018)| KOMPAS.com

Dengan memiliki berbagai jenis produk pertanian, petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih stabil sepanjang tahun. Fluktuasi harga pada satu komoditas tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap keseluruhan pendapatan.

Berbagai produk pertanian yang dihasilkan dapat dijual di pasar yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. Hal ini dapat meningkatkan total pendapatan petani.

Diversifikasi hasil dapat membuka peluang usaha baru bagi petani, seperti pengolahan hasil pertanian menjadi produk olahan atau pemasaran langsung ke konsumen.

Petani yang menerapkan sistem multiple cropping cenderung lebih tahan terhadap risiko bencana alam atau perubahan iklim yang dapat merusak satu jenis tanaman saja.

Ketiga, peningkatan kesuburan tanah. Sistem perakaran yang berbeda dari berbagai tanaman dapat membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kandungan bahan organik.

Sistem perakaran yang beragam pada tanaman dalam sistem multiple cropping berperan krusial dalam meningkatkan kesuburan tanah.

Akar tanaman yang mati dan membusuk menjadi sumber bahan organik bagi tanah. Bahan organik ini meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan air, memperbaiki struktur tanah, dan menyediakan nutrisi bagi mikroorganisme tanah.

Akar tanaman yang berbeda-beda dapat menembus tanah pada kedalaman yang berbeda pula, sehingga menciptakan pori-pori tanah yang beragam. Pori-pori tanah yang baik memungkinkan udara dan air bergerak dengan bebas, sehingga akar tanaman dapat bernapas dan menyerap air serta nutrisi dengan lebih efisien.

Beberapa jenis tanaman, seperti kacang-kacangan, memiliki bintil akar yang mengandung bakteri Rhizobium. Bakteri ini mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi senyawa nitrogen yang dapat diserap oleh tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara penting bagi pertumbuhan tanaman.

Akar tanaman yang kuat dapat membantu mengikat partikel tanah, sehingga mengurangi risiko erosi tanah akibat angin atau air hujan.

Keempat, pengendalian hama dan penyakit. Keanekaragaman tanaman dapat mengganggu siklus hidup hama dan penyakit, sehingga mengurangi penggunaan pestisida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun