Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

5 Alasan Kenapa Anak Anda Butuh Batasan, Bukan Kebebasan Tanpa Batasan

3 Oktober 2024   07:03 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Anak bermain | Image by istockphoto/microgen

Anak yang memiliki batasan yang jelas akan tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri. Mereka akan merasa mampu mengatasi tantangan dan membuat keputusan sendiri.

Kepercayaan diri adalah seperti otot yang perlu dilatih secara terus-menerus. Batasan yang jelas akan memberikan kerangka yang kuat bagi anak untuk mengembangkan kepercayaan diri. Ketika anak berhasil mengatasi tantangan yang diberikan, mereka akan merasakan sensasi pencapaian yang luar biasa.

Rasa percaya diri ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Sama seperti seorang atlet yang terus berlatih untuk meningkatkan performanya, anak-anak juga perlu terus berlatih untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

5. Mencegah Masalah di Masa Depan

Anak yang tumbuh tanpa batasan cenderung lebih impulsif, sulit berkonsentrasi, dan memiliki masalah dalam menjalin hubungan sosial. Batasan sejak dini dapat mencegah munculnya masalah-masalah tersebut di masa depan.

Anak-anak yang tumbuh tanpa batasan cenderung kesulitan dalam mengatur emosi dan perilaku mereka. Hal ini dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari prestasi akademik hingga hubungan sosial. 

Misalnya, anak yang sulit berkonsentrasi di kelas akan kesulitan memahami materi pelajaran dan mendapatkan nilai yang baik.

Selain itu, anak yang impulsif dan sering melanggar aturan akan kesulitan berteman dan membangun hubungan yang sehat. Dengan memberikan batasan yang jelas sejak dini, kita dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti empati, kerjasama, dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah.

Contoh Kasus, bayangkan seorang anak yang selalu mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa harus berusaha. Ketika anak tersebut menghadapi kegagalan atau penolakan, ia akan kesulitan untuk menghadapinya. Hal ini dapat menyebabkan rendah diri dan kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Kesimpulan, memberikan batasan pada anak bukanlah bentuk hukuman, melainkan bentuk kasih sayang yang sesungguhnya. Batasan membantu anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan bahagia. Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam memberikan batasan yang jelas dan konsisten pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun