Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Gen Z di Tempat Kerja, Pemikir Krisis atau Pemikir Kritis?

30 September 2024   22:36 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan Komunikasi

Generasi Z sangat mahir dalam berkomunikasi secara online dan offline. Mereka mampu menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan persuasif.

Generasi Z tumbuh besar dengan teknologi digital sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Mereka dengan mahir menavigasi berbagai platform media sosial, aplikasi pesan instan, dan alat komunikasi lainnya.

Kemampuan mereka untuk mengekspresikan diri secara efektif melalui berbagai saluran digital ini membuat mereka menjadi komunikator yang handal di era digital.

Tantangan yang Dihadapi Generasi Z

Meskipun memiliki potensi besar, generasi Z juga menghadapi beberapa tantangan di tempat kerja, antara lain:

Tekanan untuk berhasil. Generasi Z seringkali merasa tertekan untuk mencapai kesuksesan dengan cepat. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan yang tepat.

Generasi Z tumbuh di era di mana kesuksesan diukur dengan metrik yang sangat spesifik: jumlah pengikut media sosial, pekerjaan impian, dan pencapaian materi yang cepat.

Tekanan untuk mencapai standar yang tinggi ini menciptakan lingkungan yang kompetitif dan dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan, menghambat kemampuan mereka untuk menikmati proses dan belajar dari kegagalan.

Distraksi teknologi. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas.

Generasi Z tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi oleh notifikasi, pesan, dan konten menarik lainnya. Penggunaan gadget yang berlebihan telah membuat mereka terbiasa dengan pembagian perhatian yang konstan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun