Penyakit menular. Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan membuat kelompok miskin lebih rentan terkena penyakit menular. Penyakit-penyakit ini dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menurunkan produktivitas.
Kualitas pendidikan yang rendah. Anak-anak dari keluarga miskin seringkali tidak dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas karena keterbatasan biaya dan fasilitas pendidikan. Hal ini dapat membatasi peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan.
Ketidakberdayaan lansia. Lansia miskin seringkali tidak memiliki jaminan sosial yang memadai dan harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan kesehatan mereka.
Mengapa krisis tenaga kerja informal ini menjadi ancaman serius?
Pertama, adanya ketidakstabilan ekonomi. Fluktuasi pendapatan yang dialami pekerja informal dapat memicu kemiskinan dan meningkatkan ketimpangan sosial.
Ketidakstabilan ekonomi, khususnya fluktuasi pendapatan yang dialami pekerja informal, merupakan salah satu faktor utama yang mendorong kemiskinan dan memperparah ketimpangan sosial. Pekerja informal, yang umumnya bekerja di sektor informal dengan pendapatan tidak tetap, sangat rentan terhadap guncangan ekonomi.
Fluktuasi pendapatan yang dialami pekerja informal merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Dengan meningkatkan jaring pengaman sosial, memberdayakan ekonomi, dan mengembangkan sektor informal, kita dapat mengurangi dampak negatif dari ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja informal.
Kedua, kurangnya perlindungan sosial. Pekerja informal seringkali tidak terdaftar dalam program jaminan sosial, sehingga mereka tidak memiliki perlindungan saat sakit, kecelakaan kerja, atau memasuki usia pensiun.
Kurangnya perlindungan sosial merupakan salah satu permasalahan krusial yang dihadapi oleh pekerja informal. Mereka seringkali tidak terdaftar dalam program jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan. Akibatnya, mereka tidak memiliki jaminan perlindungan ketika menghadapi risiko-risiko sosial seperti sakit, kecelakaan kerja, atau memasuki usia pensiun.
Fluktuasi pendapatan yang dialami pekerja informal merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Dengan meningkatkan jaring pengaman sosial, memberdayakan ekonomi, dan mengembangkan sektor informal, kita dapat mengurangi dampak negatif dari ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja informal.
Ketiga, kualitas hidup yang rendah. Kondisi kerja yang buruk dan pendapatan yang tidak menentu berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental pekerja informal, serta kualitas hidup keluarga mereka.