Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Harmoni atau Hancur: Pilihan Merawat Alam Ada di Tangan Kita

29 September 2024   07:53 Diperbarui: 29 September 2024   08:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, ada cara sederhana untuk mengurangi dampak ini, yaitu dengan menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang. Botol minum yang dapat diisi ulang adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan kita dan lingkungan.

Dengan membawa botol minum sendiri, kita tidak hanya mengurangi produksi sampah plastik, tetapi juga menghemat uang dalam jangka panjang. Selain itu, kita juga memastikan bahwa air yang kita minum selalu bersih dan segar.

Hindari menggunakan sedotan plastik. Sedotan plastik, benda kecil yang sering kita anggap sepele, ternyata memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan. Setiap kali kita menggunakan sedotan plastik, kita turut berkontribusi pada masalah sampah plastik global. Sedotan plastik yang dibuang sembarangan akan berakhir di laut, mencemari perairan, dan mengancam kehidupan satwa laut.

Pilih produk-produk yang kemasannya minimal. Setiap kali kita berbelanja, kita secara tidak langsung memberikan suara melalui pilihan produk yang kita beli. Salah satu cara sederhana namun efektif untuk mengurangi limbah dan melindungi lingkungan adalah dengan memilih produk-produk yang kemasannya minimal.

Kemasan yang berlebihan tidak hanya membuang-buang sumber daya alam, tetapi juga berkontribusi pada masalah sampah plastik yang semakin menggunung. Produk-produk dengan kemasan berlebih seringkali mengandung lebih banyak plastik daripada produk itu sendiri. Plastik ini sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan selama ratusan tahun.

2. Menghemat Energi

Matikan lampu saat ruangan tidak digunakan. Setiap kali kita lupa mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, kita sebenarnya sedang membuang-buang energi dan berkontribusi pada peningkatan tagihan listrik. Kebiasaan sederhana ini mungkin tampak sepele, namun jika dilakukan oleh banyak orang, dampaknya akan sangat signifikan bagi lingkungan dan keuangan kita.

Cabut peralatan elektronik saat tidak digunakan. Kita seringkali menganggap remeh kebiasaan mencabut peralatan elektronik saat tidak digunakan. Padahal, kebiasaan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap penghematan energi dan keamanan. Banyak orang berpikir bahwa cukup mematikan perangkat sudah cukup, namun nyatanya banyak peralatan elektronik yang masih mengonsumsi daya listrik meskipun dalam keadaan mati.

Gunakan transportasi umum atau bersepeda. Setiap kali kita memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, kita turut berkontribusi pada kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan pemanasan global. Namun, ada alternatif yang lebih ramah lingkungan dan sehat, yaitu menggunakan transportasi umum atau bersepeda.

Manfaatkan cahaya matahari alami sebanyak mungkin. Cahaya matahari, anugerah alam yang begitu melimpah, seringkali kita abaikan. Padahal, sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita, mulai dari kesehatan hingga penghematan energi. Memanfaatkan cahaya matahari secara maksimal adalah langkah sederhana namun efektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

3. Menghemat Air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun