Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potensi Positif Festival Bau Nyale Jelang MotoGP Mandalika terhadap Pariwisata Lokal

28 September 2024   20:12 Diperbarui: 28 September 2024   20:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Bau Nyale: Tradisi masyarakat suku Sasak mencari cacing laut yang dianggap jelmaan Putri Mandalika.| www.indonesia.travel dimuat KOMPAS.com 

Beragam aktivitas yang ditawarkan dalam Festival Bau Nyale tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pariwisata Lombok. Dengan memperpanjang masa tinggal, wisatawan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian lokal.

Paket Wisata Terpadu

Dengan memadukan kunjungan ke Mandalika untuk menonton MotoGP dan mengikuti Festival Bau Nyale, agen perjalanan dapat menawarkan paket wisata terpadu yang lebih menarik bagi wisatawan.

Paket wisata terpadu yang memadukan MotoGP Mandalika dan Festival Bau Nyale merupakan sebuah inovasi yang dapat meningkatkan daya tarik wisata Lombok. Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, paket wisata ini dapat menjadi salah satu produk unggulan pariwisata Indonesia.

3. Peningkatan Pendapatan Masyarakat Lokal

Sektor Pariwisata

Festival Bau Nyale membuka peluang usaha baru bagi masyarakat lokal, seperti penyedia akomodasi, transportasi, kuliner, dan oleh-oleh. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi tingkat pengangguran.

Festival Bau Nyale tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat lokal. Dengan potensi yang besar, festival ini dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Pelestarian Budaya

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang tertarik pada budaya Sasak, masyarakat lokal dapat mengembangkan produk-produk kreatif berbasis budaya, seperti kerajinan tangan, kain tenun, dan pertunjukan seni.

Festival Bau Nyale tidak hanya menjadi ajang wisata, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya Sasak dan mengembangkan ekonomi kreatif. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang tertarik pada budaya lokal, masyarakat Sasak memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan potensi mereka dan meningkatkan kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun