Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Potensi Positif Festival Bau Nyale Jelang MotoGP Mandalika terhadap Pariwisata Lokal

28 September 2024   20:12 Diperbarui: 28 September 2024   20:20 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Bau Nyale: Tradisi masyarakat suku Sasak mencari cacing laut yang dianggap jelmaan Putri Mandalika.| www.indonesia.travel dimuat KOMPAS.com 

Secara keseluruhan, sinergi antara MotoGP Mandalika dan Festival Bau Nyale merupakan contoh nyata dari bagaimana event internasional dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya dan pariwisata lokal. Dengan pengelolaan yang baik, sinergi ini dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Promosi Luas

Melalui media sosial, berita, dan berbagai platform promosi, Festival Bau Nyale mendapatkan eksposur yang luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini menarik minat wisatawan untuk datang ke Lombok dan menyaksikan langsung keunikan festival ini.

Media sosial telah menjadi alat yang sangat efektif dalam mempromosikan Festival Bau Nyale. Melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, keindahan dan keunikan festival ini dapat dibagikan secara viral. Pengaruh influencer dan travel blogger juga sangat besar dalam menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Lombok.

Kerja sama dengan berbagai media, baik media cetak, elektronik, maupun online, sangat penting untuk memperluas jangkauan promosi Festival Bau Nyale. Liputan media yang mendalam mengenai festival ini tidak hanya memberikan informasi kepada masyarakat, tetapi juga membangun citra positif bagi Lombok sebagai destinasi wisata.

Promosi yang dilakukan harus konsisten dan membangun branding yang kuat untuk Festival Bau Nyale. Dengan visual yang menarik, narasi yang inspiratif, dan tagline yang mudah diingat, festival ini dapat menjadi top of mind bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang unik dan berkesan.

Eksposur yang luas di media sosial dan media massa telah berhasil menarik minat wisatawan dari berbagai negara. Pasar wisata potensial untuk Festival Bau Nyale sangatlah besar, terutama dari negara-negara di Asia Tenggara, Australia, dan Eropa yang memiliki minat tinggi terhadap budaya dan alam.

Promosi yang masif dan terarah telah menjadikan Festival Bau Nyale sebagai salah satu daya tarik wisata utama di Lombok. Dengan memanfaatkan berbagai platform media, festival ini berhasil menjangkau audiens yang lebih luas dan menarik minat wisatawan untuk datang dan merasakan langsung keindahan budaya Sasak.

2. Perpanjangan Masa Tinggal Wisatawan

Beragam Aktivitas

Festival Bau Nyale menawarkan beragam aktivitas menarik, mulai dari prosesi menangkap nyale, pertunjukan seni budaya, hingga kuliner khas Lombok. Hal ini membuat wisatawan cenderung memperpanjang masa tinggal mereka untuk menikmati berbagai kegiatan yang ditawarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun