Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menguasai Seni Mengatakan "Tidak": Kunci Kebahagiaan dan Keseimbangan Hidup

27 September 2024   13:24 Diperbarui: 27 September 2024   13:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Seni mengatakan "tidak" | Image by Freepik

Mengucapkan kata "tidak" seringkali terasa sulit, bahkan bagi orang yang paling percaya diri sekalipun. Kita sering merasa tertekan untuk selalu menyetujui permintaan orang lain, takut akan penolakan, atau khawatir akan merusak hubungan.

Padahal, kemampuan untuk mengatakan "tidak" dengan tegas dan sopan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup dan mencapai kebahagiaan.

Mengapa Sulit Mengatakan "Tidak"?

Ada beberapa alasan mengapa kita seringkali kesulitan untuk menolak permintaan orang lain:

Pertama, takut mengecewakan orang lain. Kita khawatir akan menyakiti perasaan orang lain jika menolak permintaan mereka.

Takut mengecewakan orang lain adalah perasaan umum yang sering kita alami. Ini adalah ketakutan mendasar akan penolakan atau konflik, yang mendorong kita untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain.

Kita khawatir jika menolak permintaan atau harapan mereka, hubungan kita akan terganggu, atau kita akan dianggap sebagai orang yang tidak baik.

Kita khawatir akan menyakiti perasaan orang lain jika menolak permintaan mereka adalah inti dari ketakutan ini. Kita begitu peduli dengan perasaan orang lain sehingga kita rela mengorbankan keinginan atau kebutuhan kita sendiri.

Hal ini sering kali muncul dari keinginan untuk diterima dan dicintai oleh orang-orang di sekitar kita.

Takut mengecewakan orang lain adalah perasaan yang manusiawi, namun penting untuk kita belajar mengelola perasaan ini agar kita bisa hidup lebih bahagia dan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun