Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Krisis Petani Muda: Pentingnya Generasi Muda Indonesia Urus Pertanian untuk Ketahanan Pangan

26 September 2024   13:15 Diperbarui: 26 September 2024   22:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petani muda, anak muda menjadi petani. | FREEPIK/JCOMP

Indonesia, sebagai negara agraris dengan sumber daya alam yang melimpah, seharusnya mampu mewujudkan swasembada pangan. Namun, kenyataan yang terjadi saat ini adalah semakin menipisnya minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan masa depan pertanian Indonesia.

Mengapa Generasi Muda Enggan Bertani?

Pertama, persepsi negatif. Pertanian seringkali dianggap sebagai pekerjaan yang kotor, melelahkan, dan tidak menjanjikan secara finansial.

Selama bergenerasi, pertanian telah menjadi tulang punggung peradaban manusia. Namun, persepsi masyarakat terhadap sektor ini seringkali terdistorsi oleh stigma negatif yang membayangi.

Pertanian kerap kali dipandang sebagai pekerjaan yang kumuh, penuh keringat, dan menawarkan masa depan yang suram secara ekonomi.

Bayangan petani yang kulitnya menghitam karena terpapar sinar matahari, tangannya kasar karena bersentuhan langsung dengan tanah, dan penghasilannya pas-pasan masih melekat kuat di benak banyak orang.

Akibatnya, minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian semakin menurun, dan kekhawatiran akan kelestarian sektor pangan pun mencuat.

Persepsi negatif terhadap pertanian merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi jangka panjang.

Dengan mengubah persepsi masyarakat, kita dapat membangun sektor pertanian yang lebih kuat, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi generasi mendatang.

Kedua, kurangnya akses teknologi. Petani muda membutuhkan akses terhadap teknologi modern agar pertanian menjadi lebih efisien dan menarik.

Petani muda, dengan semangatnya yang membara dan ide-ide segar, berhasrat untuk mengubah wajah pertanian. Namun, impian mereka seringkali terkendala oleh kurangnya akses terhadap teknologi modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun