Artinya, bahwa dengan mengunjungi sawah, anak-anak dapat mempelajari bagaimana makanan yang mereka konsumsi setiap hari dihasilkan. Dengan kata lain, bahwa mengajak anak-anak untuk melihat sawah sebagai sarana edukasi yang sangat berharga untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pertanian dan bagaimana makanan dihasilkan.
Keempat, menumbuhkan rasa cinta alam. Dengan sering diajak ke sawah, anak-anak akan lebih menghargai alam dan lingkungan sekitar.
Artinya, bahwa dengan memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan alam, khususnya di sawah, anak-anak akan mengembangkan rasa cinta dan kepedulian yang lebih dalam terhadap lingkungan sekitar mereka.
Intinya, mengajak anak-anak untuk memanfaatkan alam, khususnya sawah, sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif pada anak-anak sejak dini.
Aktivitas Seru di Sawah
Menjelaskan dan praktik bagaimana cara menanam dan merawat tanaman. Ajak anak-anak untuk ikut serta dalam proses menanam benih, menyiram tanaman, dan mencabut rumput liar.
Mengamati serangga. Bawalah kaca pembesar untuk mengamati berbagai jenis serangga yang hidup di sawah, seperti capung, belalang, dan kupu-kupu.
Membuat kerajinan dari bahan alam. Kumpulkan daun, batang, dan bunga untuk membuat berbagai macam kerajinan tangan, seperti topi, gelang, atau patung.
Membuat catatan lapangan. Ajarkan anak-anak untuk membuat catatan tentang apa yang mereka amati di sawah, seperti jenis tanaman, hewan yang ditemui, dan perubahan cuaca.
Manfaat Belajar di Sawah
Pengembangan kognitif. Belajar di alam merangsang perkembangan otak anak, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan memecahkan masalah.