Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sepak Bola Bersih: Lebih dari Sekadar Kemenangan

17 September 2024   01:17 Diperbarui: 17 September 2024   01:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wasit Eko Agus Sugih Harto pada sepak bola babak 8 besar PON XXI, Aceh vs Sulteng Sabtu (14/9/24). | ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/pras via KOMPAS.com

Ancaman Terhadap Sepak Bola Bersih

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola dunia, termasuk baru-baru ini di ajang PON di Sumut dan Aceh dihadapkan pada berbagai masalah yang mengancam nilai-nilai etika.

Tindakan indisipliner seperti diving, protes berlebihan, dan kekerasan di lapangan semakin sering terjadi.

Selain itu, kasus pengaturan skor dan doping juga menjadi perhatian serius. Fenomena ini tidak hanya merusak citra sepak bola, tetapi juga merugikan para penggemar yang menginginkan pertandingan yang bersih dan berkualitas.Membangun Sepak Bola yang Lebih Baik

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola.

Mulai dari pemain, pelatih, wasit, hingga federasi sepak bola harus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang menjunjung tinggi etika.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

Pertama, pendidikan. Melakukan pendidikan tentang etika sejak usia dini, baik di sekolah maupun di klub sepak bola.

Ini artinya adalah proses pembelajaran yang sistematis dan berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan perilaku baik dalam bermain sepak bola kepada anak-anak sejak usia dini.

Dengan melakukan pendidikan etika sejak dini, kita dapat menciptakan generasi pemain sepak bola yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang baik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Kedua, penegakan aturan. Memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang melanggar aturan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun