Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Prospek Budidaya Belut, Jembatan Emas antara Konservasi dan Kesejahteraan Masyarakat

9 September 2024   20:15 Diperbarui: 9 September 2024   20:45 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pemberdayaan Masyarakat

Budidaya belut tidak hanya sekadar usaha ekonomi, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan dan kelompok marginal. Usaha budidaya belut yang relatif sederhana dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar memungkinkan kelompok-kelompok ini untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.

Keterlibatan perempuan dalam budidaya belut dapat meningkatkan peran mereka dalam pengambilan keputusan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kelompok marginal seperti penyandang disabilitas atau mantan narapidana juga dapat menemukan peluang untuk mendapatkan penghasilan yang layak melalui budidaya belut. Dengan demikian, budidaya belut tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada kesetaraan gender dan inklusi sosial.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, budidaya belut dapat menjadi jembatan emas antara konservasi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, budidaya belut dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun