Topografi. Kondisi geografis Bandung dengan banyak perbukitan dan lembah dapat mempengaruhi pembentukan awan dan curah hujan.
Topografi Bandung dan Pembentukan Awan
Topografi Bandung yang unik dengan banyak perbukitan dan lembah memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan awan dan distribusi curah hujan.
Topografi Bandung yang beragam memiliki peran penting dalam pembentukan awan dan distribusi curah hujan. Pemahaman mengenai pengaruh topografi terhadap iklim sangat penting untuk perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya air, dan mitigasi bencana di Bandung.
El Nino-Southern Oscillation (ENSO). Fenomena alam ini dapat menyebabkan perubahan pola cuaca global, termasuk di Indonesia.
Apa itu El Nino-Southern Oscillation (ENSO)?
ENSO adalah fenomena iklim yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik tropis. Fenomena ini melibatkan interaksi antara suhu permukaan laut (SPL) dan tekanan atmosfer.
ENSO adalah fenomena alam yang kompleks dan memiliki dampak yang signifikan terhadap pola cuaca global, termasuk di Indonesia. Dengan memahami mekanisme ENSO dan dampaknya, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
Aktivitas manusia. Urbanisasi dan perubahan tata guna lahan dapat mempengaruhi iklim mikro lokal.
Aktivitas Manusia dan Iklim Mikro Lokal
Iklim mikro adalah kondisi iklim pada skala yang sangat lokal, seperti di dalam kota, sebuah taman, atau bahkan di sekitar sebuah bangunan. Kondisi iklim mikro ini sangat dipengaruhi oleh faktor alam seperti topografi dan vegetasi, namun juga sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia.