Lebih berkelanjutan. Pakaian yang berkualitas tinggi akan mengurangi kebutuhan untuk membeli pakaian baru secara terus-menerus. Artinya jika kita memilih pakaian yang berkualitas tinggi, kita tidak perlu sering-sering membeli pakaian baru. Ini karena pakaian yang berkualitas tinggi.
Mendukung ekonomi lokal. Banyak merek slow fashion yang memproduksi pakaian secara lokal, sehingga dapat mendukung ekonomi lokal.Â
Dengan memilih produk slow fashion yang diproduksi secara lokal, kita tidak hanya mendapatkan produk yang berkualitas, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Mengembangkan gaya pribadi. Slow fashion mendorong Anda untuk membangun gaya pribadi yang unik dan tidak terpengaruh oleh tren yang cepat berubah. Slow fashion mendorong kita untuk berpikir lebih kritis tentang pakaian yang kita pilih dan membangun gaya pribadi yang mencerminkan kepribadian kita.Â
Dengan demikian, kita tidak hanya terlihat lebih stylish, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan industri fashion yang lebih berkelanjutan.
Merasa lebih baik. Memilih pakaian yang berkualitas dan berkelanjutan akan membuat Anda merasa lebih baik dengan diri sendiri dan pilihan yang Anda buat. Memilih pakaian slow fashion tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan dan sosial, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan diri kita.Â
Dengan merasa lebih baik dengan pilihan yang kita buat, kita dapat menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna.
Cara Memulai Gaya Hidup Slow Fashion
Membeli pakaian bekas. Thrifting atau membeli pakaian bekas adalah cara yang bagus untuk mengurangi limbah dan menemukan pakaian unik.
Artinya dengan membeli pakaian bekas, kita turut serta dalam mengurangi jumlah pakaian baru yang diproduksi, sehingga mengurangi limbah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Selain itu, membeli pakaian bekas juga memungkinkan kita menemukan pakaian dengan desain dan gaya yang unik dan berbeda dari yang lainnya.
Memperbaiki pakaian. Jika pakaian Anda rusak, perbaikilah daripada membelinya yang baru.