Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Politik Saling Sandera Kepentingan

27 Agustus 2024   06:41 Diperbarui: 27 Agustus 2024   06:44 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Politik saling sandera kepentingan | Image by Freepik

Apa itu Politik Saling Sandera Kepentingan?

Politik saling sandera kepentingan adalah suatu situasi di mana berbagai pihak, terutama dalam konteks politik, saling menahan atau mengancam untuk menahan sesuatu yang berharga bagi pihak lain sebagai alat negosiasi.

Ini menciptakan dinamika di mana setiap pihak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi keputusan pihak lain, seringkali dengan cara yang tidak konstruktif.

Politik saling sandera ini seringkali melahirkan situasi yang tidak menguntungkan bagi semua pihak. Ketidakpastian yang tinggi, serta ancaman yang terus-menerus membayangi, dapat menghambat proses pengambilan keputusan yang rasional dan konstruktif.

Akibatnya, kebijakan publik yang dihasilkan cenderung bersifat reaktif dan tidak berkelanjutan, serta dapat memicu konflik yang lebih luas.

Dalam dinamika politik saling sandera, kekuasaan menjadi alat utama untuk mencapai tujuan. Pihak yang memiliki lebih banyak sumber daya, dukungan publik, atau pengaruh institusional, cenderung memiliki posisi tawar yang lebih kuat. 

Hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam negosiasi dan memperkuat kecenderungan untuk memanfaatkan kekuatan untuk menekan pihak lawan.

Karakteristik Utama

1. Interdependensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun