Kegiatan sosial yang melibatkan interaksi dan komunikasi layaknya sebuah latihan otak. Ketika berinteraksi dengan orang lain, kita terus menerus memproses informasi, memecahkan masalah, dan mengingat berbagai hal. Proses ini merangsang pembentukan koneksi baru di dalam otak, sehingga menjaga fungsi kognitif tetap optimal dan mengurangi risiko penurunan daya ingat.
Cara Meningkatkan Interaksi Sosial di Usia Senja
Pertama, terhubung dengan keluarga. Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan keluarga, baik secara langsung maupun melalui teknologi.
Kedua, bergabung dengan komunitas. Carilah komunitas atau kelompok minat yang sesuai, seperti klub buku, kelompok olahraga, atau kelompok keagamaan.
Ketiga, menjadi relawan. Melakukan kegiatan sukarela dapat memberikan kesempatan untuk bertemu orang baru dan berkontribusi pada masyarakat.
Keempat, mengikuti kegiatan sosial. Banyak pusat komunitas atau panti jompo yang menawarkan berbagai kegiatan sosial seperti permainan, kelas seni, atau acara sosial lainnya.
Kelima, memanfaatkan teknologi. Gunakan teknologi seperti telepon, video call, atau media sosial untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga.
Interaksi sosial adalah investasi yang sangat berharga di setiap usia, terutama di usia senja. Dengan menjaga hubungan sosial yang aktif, lansia dapat menjalani kehidupan yang lebih bahagia, sehat, dan bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H