Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Usia Bukan Penghalang? Ini Cara Mengatasi Penolakan Kerja karena Batasan Usia

8 Agustus 2024   10:59 Diperbarui: 8 Agustus 2024   11:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Usia bukan penghalang, ini cara mengatasi penolakan kerja karena batasan usia | Freepik/jcomp

Sering kali kita mendengar dan melihat suatu keadaan yang seolah-olah merugikan dan memojokan pihak tertentu. Salah satu di di antaranya adalah perihal batasan usia di dunia kerja. Karena pembatasan usia dalam dunia kerja, maka banyak di antara yang membutuhkan pekerjaan tersebut bisa tertahan harapannya alias ditolak tidak masuk kriteria.

Masalah batasan usia bukanlah penghalang utama dalam meraih kesuksesan karier. Namun, kenyataan di lapangan seringkali berbeda. Banyak pencari kerja, terutama mereka yang sudah berpengalaman, menghadapi tantangan ketika melamar pekerjaan karena adanya batasan usia yang ditetapkan oleh perusahaan.

Mengapa Hal Ini Terjadi?

- Stereotipe: Anggapan bahwa pekerja yang lebih tua kurang adaptif, kurang produktif, atau lebih mahal masih cukup kuat di beberapa kalangan. Stereotipe bahwa pekerja yang lebih tua kurang adaptif, kurang produktif, atau lebih mahal memang masih sering muncul. Namun, anggapan ini sangat tidak berdasar dan merugikan bagi semua pihak.

- Diskriminasi: Sayangnya, diskriminasi usia masih menjadi masalah yang nyata di dunia kerja. Diskriminasi usia masih menjadi tantangan nyata yang dihadapi banyak pekerja, terutama mereka yang sudah berpengalaman. Meskipun undang-undang di banyak negara melarang diskriminasi berdasarkan usia, namun praktik ini masih sering terjadi.

- Kebijakan Perusahaan: Beberapa perusahaan memiliki kebijakan internal yang membatasi usia pelamar. Ini sangat disayangkan, memang masih ada beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan internal yang membatasi usia pelamar. Kebijakan ini seringkali didasarkan pada asumsi-asumsi yang tidak akurat tentang produktivitas dan kemampuan pekerja berdasarkan usia mereka.

Strategi Mengatasi Penolakan Kerja karena Batasan Usia

1. Tingkatkan Keterampilan

Kuasai teknologi terbaru. Tunjukkan bahwa kita tidak hanya mampu beradaptasi, tetapi juga proaktif dalam mengadopsi teknologi baru. Tentu, kita buktikan bahwa kita tidak hanya mampu beradaptasi dengan teknologi baru, tetapi juga proaktif dalam menguasainya.

Ikuti berbagai kursus dan pelatihan. Dapatkan sertifikasi untuk membuktikan kompetensi kita di bidang tertentu. Mengikuti kursus dan pelatihan, serta mendapatkan sertifikasi, adalah langkah yang sangat baik untuk meningkatkan kompetensi dan membuktikan kemampuan kita di bidang tertentu, termasuk dalam hal mengadopsi teknologi baru.

Kembangkan selalu soft skills. Keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah sangat dihargai di semua level pekerjaan. Soft skills atau keterampilan lunak memang menjadi aset yang sangat berharga di era digital ini. Meskipun kecakapan teknis sangat penting, soft skills seringkali menjadi pembeda antara seorang karyawan yang baik dan yang luar biasa.

2. Sesuaikan Resume dan Surat Lamaran

Fokus pada relevansi. Tunjukkan bagaimana pengalaman kita yang luas dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Pengalaman yang luas, ibarat sebuah peta jalan yang telah teruji, dapat menjadi panduan yang sangat berharga bagi perusahaan. Ini dapat memberikan nilai tambah untuk dipertimbangkan perusahaan.

Gunakan kata kunci saat akan melamar pekerjaan. Sesuaikan bahasa yang kita  gunakan dengan deskripsi pekerjaan yang kita lamar. Dengan menggunakan kata kunci yang sama dengan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan, kita menunjukkan bahwa kita telah membaca dan memahami persyaratan yang diajukan.

Minimalkan gap pekerjaan. Jelaskan dengan jelas apa yang kita lakukan selama gap tersebut (misalnya, mengikuti proyek pribadi, menjadi sukarelawan, atau mengembangkan bisnis kecil). Gap pekerjaan memang seringkali menjadi pertanyaan bagi perekrut. Namun, dengan penjelasan yang tepat, kita bisa mengubah gap ini menjadi sebuah kesempatan untuk menunjukkan sisi positif kita.

3. Perluas Jaringan

Manfaatkan media sosial. LinkedIn adalah platform yang sangat efektif untuk membangun jaringan profesional. LinkedIn memang menjadi platform yang sangat efektif untuk membangun jaringan profesional.

Hadiri acara networking. Perluas koneksi kita dengan orang-orang di industri yang sama. Menghadiri acara networking adalah salah satu cara paling efektif untuk memperluas koneksi profesional. Acara seperti konferensi, seminar, workshop, atau bahkan pertemuan santai dengan rekan sesama industri bisa menjadi peluang emas untuk bertemu orang-orang baru, memperkuat hubungan yang sudah ada, dan membuka peluang kerja baru.

Minta rekomendasi. Jangan ragu untuk meminta rekomendasi dari mantan atasan atau rekan kerja. Meminta rekomendasi dari mantan atasan atau rekan kerja adalah langkah penting untuk memperkuat profil LinkedIn kita dan meningkatkan kredibilitas kita di mata calon pemberi kerja. Rekomendasi yang tulus dan spesifik dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan dan prestasi kita.

4. Bersikap Positif dan Percaya Diri

Tunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang bersemangat yaitu selalu ingin memberikan hal terbaik pada setiap kegiatan. Berikan kesan bahwa kita antusias dan bersemangat untuk belajar hal baru.

Tekankan pengalaman kita pada masa-masa sebelumnya. Sorot pencapaian kita di masa lalu dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam posisi yang kita lamar dan berusaha meyakinkan bahwa pengalaman yang dimiliki akan memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Latihan untuk wawancara. Kita bisa terus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertanyaan wawancara yang mungkin terkait dengan usia.

5. Pertimbangkan Opsi Lain

Bekerja sebagai freelancer memberikan fleksibilitas dan memungkinkan kita untuk bekerja dengan berbagai klien.

Manfaatkan pengalaman kita sebagai konsultan untuk proyek-proyek jangka pendek. Jika kita memiliki ide bisnis, ini bisa menjadi peluang yang sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun