Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Pesantren dalam Membentuk Generasi Muda yang Berkarakter Islami dan Cinta Tanah Air

5 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:12 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pembinaan Karakter Pemimpin

Pesantren membekali santri dengan berbagai keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan harapan agar santri kelak dapat menjadi pemimpin bangsa yang berakhlak mulia.

3. Partisipasi dalam Kegiatan Sosial

Pesantren seringkali melibatkan santri dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar, serta memperkuat tali silaturahmi antar sesama warga negara.

Kontribusi Pesantren bagi Bangsa

1. Menghasilkan Lulusan yang Berkualitas 

Pesantren telah menghasilkan banyak lulusan yang memiliki kompetensi yang tinggi, baik di bidang agama maupun umum. Lulusan pesantren banyak yang sukses di berbagai bidang, seperti birokrasi, bisnis, dan pendidikan.

2. Menjaga Kearifan Lokal

Pesantren berperan penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.

3. Menjadi Benteng Pertahanan Negara

Pesantren menjadi benteng pertahanan negara dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar. Pesantren mengajarkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun