Kurangnya infrastruktur. Akses jalan yang sulit, keterbatasan fasilitas akomodasi, dan minimnya jaringan komunikasi menjadi kendala utama.
Sumber daya manusia. Kurangnya tenaga kerja yang terampil di bidang pariwisata menjadi tantangan tersendiri.
Kelestarian lingkungan. Peningkatan jumlah wisatawan dapat berdampak negatif pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Namun, tantangan tersebut juga dapat menjadi peluang untuk melakukan inovasi dan pengembangan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Pengembangan Infrastruktur: Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang memadai.
Peningkatan Sumber Daya Manusia: Melalui pelatihan dan pendidikan, masyarakat dapat meningkatkan keterampilannya di bidang pariwisata.
Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan: Penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Contoh Sukses Pariwisata Desa:
Banyak desa di Indonesia yang telah berhasil mengembangkan pariwisata desa dan meraih kesuksesan. Beberapa contohnya adalah Desa Jarum (Klaten), Desa Ponggok (Klaten), Desa Wisata Gamplong (Sleman), dan Desa Penglipuran (Bangli). Desa-desa ini berhasil menarik minat wisatawan dengan menawarkan pengalaman unik dan otentik.
Kesimpulan