Alun-alun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dulu mungkin hanya menjadi tempat bersantai biasa, kini bertransformasi menjadi surga kuliner bagi warga sekitar. Setiap sore, puluhan bahkan ratusan lapak kaki lima berjejer rapi, menawarkan beragam sajian lezat mulai dari gorengan tradisional hingga olahan kekinian.
Di balik hiruk pikuk aktivitas jual beli, para pedagang kaki lima atau saya sebut Pengusaha Kaki Lima (PKL), ini ternyata menjadi pilar penting dalam membangkitkan ekonomi lokal. Para pengusaha kaki lima di Alun-alun Cicalengka ini, mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Sebagaimana sore hari ini, Ahad (28/7/2024) saya menginjakkan kaki kembali di Alun-alun Cicalengka, sekadar untuk melihat, jalan-jalan dan berwisata kuliner, terutama memburu jajanan kaki lima favorite keluarga istri dan anak yakni kue pancong lumer dan sate kambing.
Cicalengka bukan hanya tanah kelahiran dan kampung halaman masa kecil saya, namun Cicalengka sebuah daerah yang telah menginspirasi banyak orang, termasuk saya. Cicalengka adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Cicalengka terkenal akan sejarahnya yang kaya, Cicalengka pernah menjadi pusat pemerintahan di masa lalu dan memiliki beberapa bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda. Termasuk di Cicalengka pula telah lahir seorang Pahlawan Nasional wanita pergerakan pendidikan yakni Ibu Rd. Dewi Sartika.
Potensi Wisata Kuliner Cicalengka
Cicalengka memang memiliki potensi wisata kuliner yang cukup menjanjikan. Selain dikenal dengan sejarah dan alamnya, Cicalengka juga menyimpan beragam kuliner khas yang patut dicoba.
Pada sore hari, seperti pada sore hari ini, di Alun-alun Cicalengka, tepat di depan dan kiri kanan Masjid Besar Cicalengka, terdapat banyak deretan lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) atau saya senang menyebut "Pengusaha Kaki Lima". Walaupun nampak terlihat jumlahnya sangat banyak, namun keberadaanya sangat rapi dan tertib dengan posisi saling berhadapan satu sama lainnya.
Kemudian, keberadaan para pengusaha kaki lima tersebut saya sebut dengan geliat pengusaha kaki lima dengan sejuta rasa. Karena di tempat inilah disajikan beragam menu-menu makanan dan minuman jajanan untuk memanjakan warga sekitar atau pengunjung lainnya dengan harga terjangkau ramah di kantong.
Sebut saja dari sekian banyak pengusaha kaki lima yang ada di deretan pedagang di Alun-alun Cicalengka adalah makanan khas favorite saya dan keluarga yakni Sate. Sate adalah daging yang dipotong kecil-kecil, ditusuk, lalu dibakar. Ada banyak varian sate, seperti sate ayam, sate kambing, atau sate maranggi tersedia di sini.
Selain itu, di sini terdapat kue pancong lumer yang rasanya enak, manisnya seimbang dan bikin ketagihan. Kue pancong lumer adalah salah satu jajanan pasar khas yang sangat unik dan poluler.Â
Kue ini memiliki tekstur lembut di bagian luar dan bagian dalamnya yang lumer dengan varian rasa saat digigit, sehingga memberikan sensasi yang unik dan menggugah selera.
Di Alun-alun Cicalengka juga terdapat beragam makanan khas lainnya seperti kue klepon. Klepon adala bola-bola kecil dari tepung ketan yang berisi gula merah cair, lalu digulung dalam kelapa parut. Selain klepon jajanan yang sama-sama manis seperti Kue Cucur. Kue cucur berbentuk bundar pipih dengan lubang di tengah, rasanya manis dan sedikit gurih.
Di samping makanan-makanan tersebut, masih banyak lagi jajanan atau makanan menarik enak dan menggoda seperti martabak, cilok, seblak, tahu gejrot, bakso, lumpia, cendol, kelapa muda dan masih banyak lagi makanan dan minuman lainnya yang tersaji di tempat ini yang siap memanjakan para pengunjung alun-alun Cialcalengka.
Dengan melihat dari dekat potensi wisata di alun-alun Cicalengka dengan kuliner fusionnya yakni kombinasi antara kuliner tradisional dengan sentuhan modern bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung (wisatawan).
Dengan demikian, yaitu tumbuh kembangnya  para pedagang kaki lima atau pengusaha kaki lima (PKL) ini di Alun-alun Cicalengka Kabupaten Bandung hingga saat ini dapat membantu dalam pertumbuhan dan menjadikan bangkitnya ekonomi lokal daerah Cicalengka dan sekitarnya. Sehingga bisa terwujud daerah yang maju dan mandiri dalam tataran ekonomi kerakyatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H