Gorengan adalah makanan yang dimasak dengan cara digoreng dalam minyak panas. Di Indonesia, gorengan sangat populer dan menjadi salah satu jajanan favorit. Bahan dasar gorengan sangat beragam, mulai dari sayuran seperti tahu, tempe, dan sayuran, hingga buah-buahan seperti pisang dan ubi.
Beragam jenis gorengan yang populer di masyarakat seperti tahu goreng (tahu yang digoreng dengan tepung bumbu), tempe goreng (tempe yang digoreng dengan tepung bumbu atau dibumbui langsung), bakwan (adonan tepung yang digoreng dengan campuran sayuran), pisang goreng (pisang yang digoreng dengan tepung atau tanpa tepung, ubi goreng (ubi yang digoreng dengan campuran tepung atau tana tepung) onde-onde, gehu, cakwe dan lain-lain.
Gorengan memang menjadi salah satu jajanan favorit masyarakat Indonesia. Ada 6 alasan mengapa gorengan begitu disukai:
Pertama, rasa yang menggoda. Gorengan memiliki cita rasa yang khas seperti rasanya yang gurih dan renyah. Jenis makanan ini diolah atau diproses dengan cara digoreng, sehingga makanan menjadi lebih gurih dan renyah, tekstur yang sangat disukai banyak orang. Selain itu, perpaduan bumbu. Kombinasi bumbu yang tepat, seperti bawang putih, merica, dan kunyit, membuat gorengan memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks.
Kedua, praktis dan mudah didapat. Gorengan tersedia dimana-mana. Gorengan mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pedagang kaki lima hingga warung makan. Gorengan termasuk jenis makanan yang cepat saji. Gorengan biasanya sudah siap saji dan bisa langsung dinikmati, sangat cocok bagi yang ingin makanan cepat.
Ketiga, harga terjangkau. Harga dari gorengan sangat terjangkau. Gorengan umumnya dijual dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Keempat, varian yang beragam. Gorengan banyak sekali pilihan. Ada banyak sekali jenis gorengan, mulai dari tahu, tempe, bakwan, pisang goreng, hingga onde-onde. Setiap orang bisa memilih sesuai selera.
Kelima, cocok untuk semua kalangan dan semua umur. Gorengan disukai oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan masih disukai oleh orang yang sudah lanjut usia.
Keenam, gorengan mudah dibuat dan mudah didapat. Bahan-bahan untuk membuat gorengan mudah didapat dan harganya terjangkau.
Mungkin masih ada lagi alasan kenapa masyarakat Indonesia sangat menyukai gorengan. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi gorengan secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena kandungan minyaknya yang tinggi. Sebaiknya, konsumsi gorengan secukupnya dan diimbangi dengan makanan sehat lainnya.
Berikut 6 Tips Memilih Gorengan yang Lebih Sehat?
Perhatikan Jenis Minyak:
1. Hindari minyak bekas
Minyak bekas adalah minyak goreng yang telah digunakan untuk menggoreng makanan. Setelah digunakan berulang kali, minyak goreng akan mengalami perubahan kualitas dan kandungan nutrisinya.
Perubahan ini terjadi karena proses oksidasi, polimerisasi, dan hidrolisis yang terjadi saat minyak dipanaskan pada suhu tinggi. Minyak bekas cenderung mengandung banyak zat karsinogen yang berbahaya bagi tubuh.
2. Pilih minyak sehat
Minyak sehat adalah jenis minyak yang mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan tubuh. Lemak tak jenuh ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, minyak sehat juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Gunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak canola, minyak kacang tanah, atau minyak zaitun extra virgin. Minyak ini lebih stabil pada suhu tinggi dan menghasilkan lebih sedikit lemak trans.
Cek Warna dan Tekstur:
Gorengan yang berwarna cokelat keemasan cenderung lebih matang sempurna dan tidak terlalu banyak menyerap minyak. Warna cokelat keemasan memang menjadi indikator yang baik, namun bukan satu-satunya faktor yang menentukan kesehatan gorengan. Kesehatan gorengan lebih dipengaruhi oleh jenis minyak, suhu penggorengan, waktu penggorengan, dan kualitas bahan baku.
Perhatikan Bahan Baku:
1. Pilih bahan alami
Pilih gorengan yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti sayuran, tahu, tempe, atau buah-buahan.
2. Hindari tepung berlebih
Gorengan yang terlalu banyak tepung cenderung lebih berminyak dan tinggi kalori.
Perhatikan Cara Menggoreng:
1. Jangan terlalu lama menggoreng
Menggoreng terlalu lama akan membuat gorengan menyerap lebih banyak minyak.
2. Angkat dan tiriskan
Setelah digoreng, angkat segera dan tiriskan pada tisu dapur untuk mengurangi kadar minyak.
Perhatikan Penyajian:
1. Jangan terlalu banyak saus
Saus yang berkalori tinggi dan mengandung banyak gula dapat menambah kandungan kalori pada gorengan.
2. Padukan dengan makanan sehat
Nikmati gorengan dengan sayuran segar atau buah-buahan untuk menyeimbangkan nutrisi.
Batasi Konsumsi:
Jangan terlalu sering mengonsumsi gorengan. Meskipun sudah dipilih yang lebih sehat, gorengan tetaplah makanan yang tinggi lemak. Konsumsilah secukupnya dan jangan terlalu sering.
Tips Tambahan:
Pertama, membuat sendiri di rumah. Dengan membuat gorengan sendiri, kita bisa mengontrol jenis bahan dan minyak yang digunakan.
Kedua, pilih gorengan yang dikukus atau dipanggang. Jika memungkinkan, pilih gorengan yang dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang. Cara memasak ini lebih sehat karena tidak menggunakan minyak.
Dengan mengikuti tips di atas, kita bisa menikmati gorengan kesukaan tanpa terlalu khawatir akan dampaknya pada kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H