Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24 - Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dengarkan dengan Saksama Perkataan Orang Lain demi Menjaga Hubungan Baik Antarteman

16 Juli 2024   21:06 Diperbarui: 16 Juli 2024   21:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Mendengarkan seksama perkataan orang lain (Freepik)

Membangun dan menjaga hubungan pertemanan yang baik membutuhkan usaha dan komitmen dari semua pihak. Salah satu aspek penting dalam pertemanan adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan seksama.

Mengapa mendengarkan dengan seksama penting?

Pertama, menunjukkan rasa hormat dan kepedulian. Saat kita mendengarkan dengan seksama, kita menunjukkan kepada teman kita bahwa kita menghargai apa yang mereka katakan dan kita peduli dengan perasaan mereka.

Kedua, membangun kepercayaan. Ketika teman kita merasa didengarkan, mereka akan lebih terbuka dan jujur kepada kita. Hal ini dapat membangun kepercayaan dan keintiman dalam hubungan kita.

Ketiga, meningkatkan empati. Mendengarkan dengan seksama membantu kita memahami sudut pandang teman kita dan perasaan mereka. Hal ini dapat meningkatkan empati dan membuat kita menjadi teman yang lebih baik.

Keempat, menyelesaikan konflik. Dengan mendengarkan dengan seksama, kita dapat lebih memahami akar masalah dalam sebuah konflik dan menemukan solusi yang adil dan memuaskan bagi semua pihak.

Tips untuk menjadi pendengar yang baik:

Pertama, berikan perhatian penuh. Hindari gangguan seperti ponsel atau televisi saat kita sedang berbicara dengan teman kita. Hindari penggunaan ponsel di saat kita sedang mendengarkan teman berbicara.

Kedua, jaga kontak mata. Kontak mata menunjukkan bahwa kita fokus pada apa yang mereka katakan dan kita tertarik dengan apa yang mereka bicarakan.

Ketiga, gunakan bahasa tubuh yang terbuka. Condongkan tubuh ke arah mereka, tersenyum, dan menganggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa kita mendengarkan.

Keempat, hindari menyela. Biarkan teman kita menyelesaikan ceritanya sebelum kita menanggapi. Tak jarang pembicaraan menjadi berubah arah dan makna, seharusnya menyenangkan, tapi bisa jadi menyebalkan dan menjengkelkan karena kita menyela pembicaraan teman.

Kelima, ajukan pertanyaan. Ajukan pertanyaan terbuka untuk mendorong mereka untuk lebih detail dan berbagi lebih banyak informasi.

Keenam, ulangi apa yang kita dengar. Ini menunjukkan bahwa kita memahami apa yang mereka katakan dan memberi mereka kesempatan untuk mengoreksi jika ada kesalahpahaman.

Ketujuh, hindari memberi nasihat yang tidak diminta. Terkadang, teman kita hanya ingin didengarkan, bukan diberi nasihat. Tawarkan dukungan dan pengertian, tetapi biarkan mereka memutuskan bagaimana mereka ingin menangani situasi mereka.

Menjadi pendengar yang baik adalah keterampilan yang membutuhkan latihan dan kesabaran. Semakin sering kita berlatih, semakin mudah bagi kita untuk mendengarkan dengan seksama dan terhubung dengan teman kita pada tingkat yang lebih dalam.

Dengan melakukan hal ini, kita dapat membangun hubungan pertemanan yang lebih kuat dan langgeng.

Ingatlah, persahabatan yang baik adalah jalan dua arah. Penting juga untuk menjadi komunikator yang baik dan berbagi perasaan dan pikiran kita dengan teman kita. Dengan saling mendengarkan dan memahami, kita dapat membangun hubungan yang saling mendukung dan penuh kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun