Persahabatan bukan hanya tentang bermain bersama dan bersenang-senang. Bagi anak-anak, persahabatan memainkan peran penting dalam perkembangan emosional dan sosial mereka.
Setiap hari anak-anak mengisi waktunya dengan bermain bersama teman-teman sebayanya. Hal ini, tentu memberikan dampak dan memberikan pengaruh bagi perkembangan emosional dan sosial anak.
Bermain bagi anak-anak adalah bukan hanya  sekadar bermain dan mengisi waktunya, tapi lebih dari itu akan membentuk karakter-karakter yang akan dibawa guna mengisi kehidupannya di masa mendatang sesuai perkembangan usia mereka.
Bermain bagi anak-anak adalah bagaimana dirinya mencari teman atau sahabat yang bisa dan memberikan kesenangan dan kenyamananan pada dirinya. Namun, dalam persahabatannya itu, terkadang membuat dirinya senang atau sebaliknya bisa menyembabkan konflik antar teman.
Untuk itu, persahabatan pada anak saat bermain dangat berpengaruh terhadap perkembangan emosional dan sosial anak. Lalu, bagaimana persahabatan membantu perkembangan anak?
Pertama, mengembangkan keterampilan sosial. Anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, bergiliran, berbagi, dan menyelesaikan konflik melalui persahabatan.
Kedua, membangun rasa percaya diri. Memiliki teman yang mendukung dan menghargai dapat membantu anak-anak merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.
Ketiga, meningkatkan empati. Persahabatan membantu anak-anak belajar memahami dan merespons perasaan orang lain.
Keempat, mengelola emosi. Anak-anak belajar bagaimana mengekspresikan dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat melalui interaksi dengan teman.
Kelima, meningkatkan ketahanan. Memiliki teman yang kuat dapat membantu anak-anak menghadapi masa-masa sulit.
Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung persahabatan anak?
Pertama, berikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi. Dorong anak untuk bergabung dengan klub, bermain dengan anak-anak lain di lingkungan sekitar, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Kedua, ajarkan anak-anak keterampilan sosial: Bantu anak-anak belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, menyelesaikan konflik, dan bergiliran.
Ketiga, ciptakan lingkungan yang aman dan suportif. Pastikan anak merasa nyaman membicarakan teman dan perasaannya kepada kita.
Keempat, bersikaplah suportif terhadap pilihan teman anak. Hormati teman-teman anak kita, bahkan jika kita tidak selalu mengenal mereka dengan baik.
Kelima, bantu anak menyelesaikan konflik persahabatan. Bantu anak untuk berkomunikasi dengan temannya dengan cara yang konstruktif dan temukan solusi yang sama-sama menguntungkan.
Persahabatan yang sehat dapat memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak. Dengan mendukung persahabatan anak, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan berempati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H