Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Taman Baca Masyarakat di Bandung, Oase Ilmu Pengetahuan yang Cerdas Mencerahkan Anak Desa

13 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   13:22 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Baca Masyarakat (TBM) memainkan peran penting dalam mempromosikan literasi dan pendidikan di daerah pedesaan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perpustakaan berbasis komunitas ini menyediakan akses ke buku dan bahan bacaan lainnya untuk anak-anak dan orang dewasa yang mungkin tidak memiliki akses ke perpustakaan tradisional.

Selain menyediakan akses ke bahan bacaan, TBM juga menawarkan berbagai program dan layanan yang mendukung pengembangan literasi, seperti bimbingan belajar, mendongeng, dan bentuk edukasi lainnya.

Seperti yang dilakukan komunitas pemuda di Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang digerakan langsung oleh pemuda warga setempat yang diprakarsai Bulan Sopia Amina (24 tahun).

Bulan yang lulusan jurusan PG PAUD UPI Bandung itu sejak tahun 2016 merintis mendirikan taman baca masyarakat di Kampung Cicadas RW 07 Desa Margaasih Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.

Bermodal dengan mengumpulkan buku-buku dan majalah bekas hasil sumbangan donatur yang bertemakan anak-anak, Bulan bersama rekan-rekannya berhasil mendirikan taman bacaan sederhana di ruang sudut rumahnya yang diperuntukan untuk masyarakat sekitar khususnya anak-anak di wilayah rumahnya.

Setiap harinya TBM yang dikembangkannya dikunjungi anak-anak sekitar. Di tempatnya bukan hanya dijadikan taman membaca saja m, tapi Bulan memberikan pengajaran pendidikan secara gratis kepada anak-anak masyarakat sekitar seputar ilmu ilmu pengetahuan umum dan pendidikan seputar agama Islam.

Ilustrasi - Sejumlah anak sedang beraktivitas di taman baca masyarakat Bulan Sopia Amina di Kabupaten Bandung (Dok. Pribadi)
Ilustrasi - Sejumlah anak sedang beraktivitas di taman baca masyarakat Bulan Sopia Amina di Kabupaten Bandung (Dok. Pribadi)
Manfaat Taman Baca Masyarakat (TBM):

Pertama, meningkatkan akses ke buku dan bahan bacaan. TBM seringkali merupakan satu-satunya sumber buku dan bahan bacaan lainnya untuk anak-anak di daerah pedesaan. Hal ini dapat berdampak signifikan pada pengembangan literasi anak-anak, karena penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki akses ke buku lebih cenderung mengembangkan keterampilan membaca yang kuat.

Kedua, menawarkan program dan layanan literasi. TBM menawarkan berbagai program dan layanan yang mendukung pengembangan literasi, seperti bimbingan belajar, mendongeng, dan edukasi lainnya. Program-program ini dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi pembaca dan pembelajar yang sukses.

Ketiga, menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan suportif. TBM sering dilihat sebagai pusat komunitas di mana orang dapat datang untuk belajar, bersosialisasi, dan terhubung dengan orang lain. Hal ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan suportif, yang dapat membantu memotivasi anak-anak untuk membaca dan belajar.

Keempat, meningkatkan minat baca dan belajar anak-anak. Dengan keberadaan TBM diharapkan akan menumbuhkan minat baca dan belajar bagi anak-anak di desa, sehingga akan meningkatkan prestasi belajar di sekola, membuka akses pendidikan yang lebih luas, mengembangkan kreativitas dan keterampilan anak-anak dan membentuk karakter yang lebih baik dan berbudi pekerti mulia.

TBM yang dikembangkan oleh Bulan dan komunitasnya tersebut merupakan teladan nyata bahwa dedikasi dan semangat pantang menyerah mampu mengubah desa menjadi oase ilmu pengetahuan. Keberadaannya tak hanya mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat desa, tetapi juga menumbuhkan harapan dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah. TBM Bulan Sopia adalah bukti nyata bahwa kecerdasan dan kemajuan dapat diraih dengan kerja sama dan gotong royong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun