Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Elektabilitas Semata Tak Cukup, Membangun Demokrasi Sehat dengan Kader dan Platform Berkualitas

11 Juli 2024   14:23 Diperbarui: 11 Juli 2024   18:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk pikuk perpolitikan Indonesia, fenomena partai politik yang tergoda oleh elektabilitas tokoh populer kembali marak terjadi. Praktik ini, meskipun menawarkan solusi instan untuk mendongkrak suara, patut dikritisi dan dikaji lebih dalam. Elektabilitas semata, tanpa diiringi kaderisasi dan platform partai yang berkualitas, dikhawatirkan justru melemahkan demokrasi dan menghambat pembangunan bangsa.

Memang, figur yang populer dan disukai rakyat memiliki daya tarik tersendiri dalam menarik suara pemilih. Namun, demokrasi yang sehat tidak boleh hanya bergantung pada popularitas sesaat. Demokrasi membutuhkan fondasi yang kokoh, yaitu kader-kader partai yang terlatih dan platform partai yang visioner dan berpihak pada rakyat.

Kaderisasi partai merupakan proses penting untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas, cakap, dan berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi. Melalui kaderisasi, partai dapat membangun sistem regenerasi yang sehat dan memastikan keberlangsungan ideologinya.

Kader-kader yang telah melalui proses pembinaan dan pendidikan politik akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang platform partai dan mampu menerjemahkannya ke dalam aksi nyata untuk melayani rakyat.

Di sisi lain, platform partai menjadi pembeda utama dalam kontestasi politik. Platform partai memuat visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan kepada rakyat. Platform yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat akan menjadi daya tarik bagi pemilih dan mengantarkan partai pada kemenangan.

Elektabilitas tokoh memang dapat menjadi modal awal yang menjanjikan. Namun, tanpa fondasi kaderisasi dan platform yang berkualitas, ibarat bangunan yang didirikan di atas pasir. Bangunan tersebut mungkin terlihat megah di awal, namun tak mampu bertahan lama dan mudah runtuh diterjang badai.

Oleh karena itu, partai politik perlu berhati-hati dalam menyikapi fenomena elektabilitas tokoh. Elektabilitas boleh menjadi pertimbangan, tapi tidak boleh menjadi satu-satunya faktor penentu. Membangun demokrasi yang sehat membutuhkan komitmen untuk melahirkan kader-kader berkualitas dan merumuskan platform partai yang visioner dan berpihak pada rakyat.

Hanya dengan kombinasi kader berkualitas dan platform yang bermutu, partai politik dapat menjadi pilar demokrasi yang kokoh dan berkontribusi nyata dalam membangun bangsa. Elektabilitas semata tak cukup, demokrasi membutuhkan fondasi yang kuat dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun