Di tengah hiruk pikuk perpolitikan Indonesia, fenomena partai politik yang tergoda oleh elektabilitas tokoh populer kembali marak terjadi. Praktik ini, meskipun menawarkan solusi instan untuk mendongkrak suara, patut dikritisi dan dikaji lebih dalam. Elektabilitas semata, tanpa diiringi kaderisasi dan platform partai yang berkualitas, dikhawatirkan justru melemahkan demokrasi dan menghambat pembangunan bangsa.
Memang, figur yang populer dan disukai rakyat memiliki daya tarik tersendiri dalam menarik suara pemilih. Namun, demokrasi yang sehat tidak boleh hanya bergantung pada popularitas sesaat. Demokrasi membutuhkan fondasi yang kokoh, yaitu kader-kader partai yang terlatih dan platform partai yang visioner dan berpihak pada rakyat.
Kaderisasi partai merupakan proses penting untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas, cakap, dan berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi. Melalui kaderisasi, partai dapat membangun sistem regenerasi yang sehat dan memastikan keberlangsungan ideologinya.
Kader-kader yang telah melalui proses pembinaan dan pendidikan politik akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang platform partai dan mampu menerjemahkannya ke dalam aksi nyata untuk melayani rakyat.
Di sisi lain, platform partai menjadi pembeda utama dalam kontestasi politik. Platform partai memuat visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan kepada rakyat. Platform yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat akan menjadi daya tarik bagi pemilih dan mengantarkan partai pada kemenangan.
Elektabilitas tokoh memang dapat menjadi modal awal yang menjanjikan. Namun, tanpa fondasi kaderisasi dan platform yang berkualitas, ibarat bangunan yang didirikan di atas pasir. Bangunan tersebut mungkin terlihat megah di awal, namun tak mampu bertahan lama dan mudah runtuh diterjang badai.
Oleh karena itu, partai politik perlu berhati-hati dalam menyikapi fenomena elektabilitas tokoh. Elektabilitas boleh menjadi pertimbangan, tapi tidak boleh menjadi satu-satunya faktor penentu. Membangun demokrasi yang sehat membutuhkan komitmen untuk melahirkan kader-kader berkualitas dan merumuskan platform partai yang visioner dan berpihak pada rakyat.
Hanya dengan kombinasi kader berkualitas dan platform yang bermutu, partai politik dapat menjadi pilar demokrasi yang kokoh dan berkontribusi nyata dalam membangun bangsa. Elektabilitas semata tak cukup, demokrasi membutuhkan fondasi yang kuat dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H