Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangunkan Sang Buah Hati dengan Penuh Kasih Sayang: Menumbuhkan Kecintaan pada Salat Subuh

8 Juli 2024   06:57 Diperbarui: 8 Juli 2024   08:48 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Membangunkan Sang Buah Hati dengan Penuh Kasih Sayang: Menumbuhkan Kecintaan pada Salat Subuh (Freepik)

Memang harus diakui tatkala membangunkan sang buah hati di waktu subuh adalah perkara yang lumayan memerlukan waktu. Tak sedikit pengalaman orang tua termasuk saya sendiri, di saat membangunkan anak untuk salat subuh tidaklah cukup satu dua kali kita mengatakan "nak salat subuh nak", namun bisa sampai berkali-kali.

Membangunkan anak untuk salat subuh memang tidak selalu mudah. Diperlukan kesabaran, ketelatenan, dan kasih sayang dari orang tua untuk membimbing mereka agar terbiasa bangun pagi dan menunaikan ibadah, khususnya untuk menjalankan salat subuh.

Di samping itu, membangunkan anak untuk salat subuh bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Di satu sisi, kita ingin mereka terbiasa bangun pagi dan melaksanakan kewajiban salat. Di sisi lain, kita juga ingin melakukannya dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang, tanpa menggunakan nada tinggi yang dapat membuat mereka kesal.

Berikut beberapa tips yang bisa kita coba agar anak mudah dan senang untuk bangun tidur dan terbiasa salat subuh.

Persiapan Sebelum Tidur:

Kesatu, ciptakan rutinitas tidur yang sehat. Pastikan anak tidur cukup dan berkualitas dengan mengatur jam tidur yang konsisten, minimal 8-10 jam untuk anak usia sekolah. Hindari aktivitas gadget menjelang tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur.

Kedua, buat duasana tidur yang nyaman. Ciptakan suasana kamar yang tenang, redup, dan sejuk agar anak mudah terlelap. Bacakan doa pengantar tidur atau ajak anak berzikir bersama sebelum tidur.

Ketiga, berikan pengingat penuh kasih sayang. Sebelum tidur, ingatkan anak dengan lembut tentang pentingnya salat subuh dan manfaatnya. Ceritakan kisah-kisah inspiratif tentang keutamaan salat subuh agar anak semakin termotivasi.

Teknik Membangunkan:

Kesatu, gunakan jam slarm yang menyenangkan. Pilihlah jam alarm dengan suara yang ceria dan tidak terlalu bising. Kita juga bisa menggunakan suara azan atau nasyid yang disukai anak.

Kedua, bangunkan dengan lembut. Sentuh anak dengan penuh kasih sayang, bisikkan kata-kata pembangun yang lembut, dan berikan pelukan hangat. Hindari membangunkan anak dengan cara marah atau membentak.

Ketiga, ajak berwudhu dan salat bersama. Bangunlah terlebih dahulu dan lakukan wudhu bersama anak. Salatlah berjamaah dengan penuh khusyuk dan tunjukkan rasa bahagia saat melakukannya. Hal ini akan menjadi contoh yang baik bagi anak.

Keempat, berikan pujian dan hadiah. Berikan pujian dan penghargaan kepada anak ketika mereka berhasil bangun dan salat subuh tepat waktu. Kita juga bisa memberikan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi.

Tips Lainnya untuk Membangunkan Anak dan Gemar Salat Subuh:

Kesatu, jadilah teladan yang baik. Orang tua adalah contoh bagi anak-anak. Pastikan kita sendiri selalu sholat subuh tepat waktu dan tunjukkan semangat dalam beribadah.

Kedua, libatkan anak dalam kegiatan masjid. Ajak anak ke masjid untuk salat berjamaah, mengikuti pengajian anak, atau menghadiri kegiatan positif lainnya. Hal ini akan membantu mereka dalam membangun kecintaan terhadap masjid dan sholat.

Ketiga, berikan motivasi dan dukungan. Berikan semangat dan motivasi kepada anak ketika mereka merasa kesulitan untuk bangun subuh. Yakinkan mereka bahwa kita selalu ada untuk membantu dan mendukung mereka.

Keempat, buatlah perjanjian yang menyenangkan. Buatlah perjanjian yang menyenangkan dengan anak terkait salat subuh. Misalnya, jika mereka berhasil salat subuh selama seminggu berturut-turut, kita akan mengajak mereka jalan-jalan atau membelikan mainan yang mereka inginkan.

Membangunkan anak untuk salat subuh membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Jangan mudah menyerah dan teruslah berusaha dengan penuh kasih sayang. Ingatlah bahwa menumbuhkan kecintaan pada salat subuh adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten dari orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun