Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Menumbuhkan Ketaatan Spiritual dan Sosial Sejak Dini dengan Membawa Anak ke Pengajian Akhir Tahun Hijriah

7 Juli 2024   00:14 Diperbarui: 7 Juli 2024   08:59 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dzulhijjah adalah bulan yang kedua belas dalam kalender tahun Hijriah. Kebetulan malam tadi, Sabtu, 29 Dzulhijjah 1445 Hijriah adalah hari terakhir di tahun 1445 Hijriah. Alhamdulillah, hari ini, Ahad sudah masuk di bulan dan tahun yang baru yakni 1 Muharram 1446 Hijriah.

Di momen akhir tahun Hijriah, umat muslim biasanya mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dan tradisi budaya menyambut tahun baru Islam. Di antaranya mengadakan pengajian menyambut tahun baru Islam, pawai obor, kegiatan berbagi dan lain sebagainya.

Untuk momen kali ini, yakni menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, saya mengajak keluarga yakni istri beserta anak-anak untuk menghadiri undangan pengajian di masjid dekat rumah tinggal.

Momen pengajian inilah sebagai ajang kesempatan bagi saya untuk mengajak keluarga tercinta, khususnya anak-anak guna menghadiri undangan pengajian tersebut.

Membawa anak ke pengajian Akhir Tahun Hijriah merupakan momen yang tepat untuk menumbuhkan ketaatan spiritual dan sosial mereka sejak dini. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

Manfaat Spiritual:

Pertama, mengenalkan anak pada nilai-nilai Islam. Pengajian menjadi sarana untuk mengenalkan anak pada kisah-kisah inspiratif dalam Islam, akhlak mulia Rasulullah SAW, dan nilai-nilai Islam yang fundamental.

Kedua, memperkuat keimanan anak. Mendengarkan ceramah dan ayat-ayat suci Al-Quran dapat memperkuat keimanan anak dan menumbuhkan kecintaan mereka pada agama Islam.

Ketiga, meningkatkan kesadaran spiritual anak. Pengajian dapat meningkatkan kesadaran spiritual anak dan mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang lebih taat kepada Allah SWT.

Manfaat Sosial:

Pertama, melatih anak untuk bersosialisasi. Pengajian menjadi tempat bagi anak untuk bertemu dengan teman sebaya dan menjalin pertemanan baru.

Kedua, mengajarkan anak untuk saling menghormati. Di dalam pengajian, anak belajar untuk saling menghormati antar sesama, baik dalam hal perbedaan pendapat maupun dalam interaksi sosial.

Ketiga, memperkuat rasa persaudaraan. Pengajian menumbuhkan rasa persaudaraan dan kepedulian antar sesama umat Islam.

Tips Membawa Anak ke Pengajian Akhir Tahun Hijriah:

Pilihlah pengajian yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Buatlah persiapan yang matang, seperti menyiapkan camilan dan minuman untuk anak. Datanglah ke pengajian dengan tepat waktu.

Ajarkan anak untuk duduk dengan tenang dan mendengarkan dengan seksama.
Berikan anak pujian dan penghargaan atas partisipasi mereka dalam pengajian.

Diskusikan dengan anak mengenai materi pengajian setelah selesai. Membawa anak ke pengajian Akhir Tahun Hijriah merupakan investasi berharga untuk masa depan mereka. Dengan membekali mereka dengan ilmu agama dan nilai-nilai moral sejak dini, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang taat, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Selain manfaat-manfaat di atas, membawa anak ke pengajian Akhir Tahun Hijriah juga dapat menjadi momen yang menyenangkan bagi orang tua dan anak. Ini adalah kesempatan untuk menjalin bonding dan memperkuat hubungan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun