Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24 - Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Lapangan Gasibu: Ruang Publik dan Surga Jogging Ramah Difabel di Jantung Kota Bandung

5 Juli 2024   06:03 Diperbarui: 5 Juli 2024   06:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Lapangan dan taman Gasibu Kota Bandung, Jawa Barat (Dok. Pribadi)

Lapangan Gasibu, di Jalan Dipenogoro persis di depan Gedung Sate adalah ikon legendaris di jantung Kota Bandung, Jawa Barat tak hanya menawarkan pesona sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi ruang publik bagi semua dan surga jogging yang ramah difabel.

Sejarah mencatat, bahwa Lapangan Gasibu awalnya bernama Wilhelmina Plein di zaman Hindia Belanda, kemudian berganti nama menjadi Lapangan Diponegoro, dan akhirnya dikenal sebagai Lapangan Gasibu karena sering digunakan oleh perkumpulan sepak bola Bandung Utara (Gasibu).

Sebagai ruang publik yang menyenangkan dan dapat menjangkau semua kalangan, Lapangan Gasibu memiliki berbagai fasilitas, seperti trek lari, lapangan sepak bola, taman bermain anak, toilet, dan mushala.

Lapangan Gasibu pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan oleh masyarakat Bandung dan sekitarnya. Seperti, berolahraga, rekreasi keluarga, acara budaya, dan festival. Termasuk di dalamnya memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi difabel dalam berolahraga.

Berkat komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan inklusivitas, Lapangan Gasibu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memudahkan para difabel untuk berolahraga dengan nyaman dan aman.

Memang, Lapangan Gasibu diciptakan bukanlah untuk sekelompok orang saja, melainkan diperuntukan untuk kepentingan seluruh warga yang hendak mencari kenyamanan dan ketenangan dalam berjogging ria.

Berikut beberapa keunggulan Lapangan Gasibu sebagai spot jogging ramah difabel:

Pertama, jalan setapak yang lebar dan terawat. Jalur jogging di Lapangan Gasibu didesain dengan lebar yang cukup untuk dilalui kursi roda dan stroller. Permukaan jalan pun rata dan terawat, sehingga aman dan nyaman untuk dilalui.

Kedua, fasilitas toilet yang ramah difabel. Toilet di Lapangan Gasibu dilengkapi dengan pintu yang lebar, ruang gerak yang memadai, serta pegangan tangan yang kokoh untuk memudahkan akses bagi pengguna kursi roda.

Ketiga, area parkir yang tersedia. Lapangan Gasibu menyediakan area parkir khusus bagi difabel dengan akses yang mudah dan dekat dengan pintu masuk jogging track.

Keempat, suasana ramah dan nyaman. Lapangan Gasibu selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk difabel. Suasana yang ramah dan inklusif membuat para difabel merasa diterima dan nyaman untuk berolahraga.

Kelima, pemandangan menakjubkan. Jogging di Lapangan Gasibu tak hanya menyehatkan, tetapi juga memanjakan mata dengan pemandangan indah Gedung Sate yang ikonik dan panorama Kota Bandung yang menawan.

Lapangan Gasibu menjadi bukti nyata komitmen Kota Bandung dalam mewujudkan kota yang ramah dan inklusif bagi semua kalangan, termasuk difabel.

Bagi para difabel yang ingin berolahraga jogging dengan nyaman dan menyenangkan, Lapangan Gasibu adalah pilihan yang tepat.

Mari kita bersama-sama jaga dan lestarikan Lapangan Gasibu sebagai ruang publik yang inklusif dan ramah bagi semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun