Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyajikan Food Combining Sehat untuk Lansia agar Tetap Hidup Sehat dan Berkualitas

4 Juli 2024   06:54 Diperbarui: 4 Juli 2024   07:06 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga kesehatan diri merupakan kewajiban setiap individu semua jenjang usia, antara lain balita, anak, remaja, dewasa dan lansia. Pola makan yang sehat adalah salah satu usaha untuk menjaga agar kesehatan tetap terpelihara dan kualitas hidup tetap baik.

Kali ini, akan disajikan bagaimana menyusun menu makan bergizi seimbang untuk lansia (lanjut usia). Lansia sangat perlu disiapkan pola hidup dengan makanan yang sehat dan tepat melalui food combining (kombinasi makanan).

Kombinasi makanan yang tepat untuk lansia (lanjut usia) tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, tapi juga dapat meningkatkan nafsu makan dan menjaga kesehatan pencernaan mereka.

Terpenting, untuk lansia adalah dengan menyusun pola makan sehat dengan menerapkan food combining bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Berikut beberapa panduan untuk mengkombinasikan makanan bagi lansia:

Pertama, karbohidrat kompleks. Pilih karbohidrat kompleks sebagai sumber energi utama, seperti, nasi merah, oatmeal, kentang rebus, ubi jalar dan roti gandum

Kedua, protein. Pastikan asupan protein terpenuhi untuk membantu membangun dan memelihara otot. Beberapa pilihan protein yang baik untuk lansia, seperti ikan salmon, tuna, dan makarel (kaya omega-3), ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, telur, tahu, tempe

Ketiga, sayuran dan buah. Konsumsi sayur dan buah kaya vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh. Pilihlah sayur dan buah dengan tekstur yang mudah dicerna, seperti, sayuran hijau, (bayam, kangkung, brokoli), wortel, labu, pepaya, pisang dan alpukat.

Keempat, lemak sehat. Lemak sehat seperti omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Sumber lemak sehat yang baik untuk lansia, seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan (almond, walnut), dan ikan berlemak.

Kelima, susu dan produk olahannya. Susu dan produk olahannya kaya akan kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Pilihlah susu rendah lemak atau skim, yogurt, atau keju.

Tips Kombinasi Makanan:

Padukan protein dengan karbohidrat kompleks: Contohnya, ayam panggang dengan nasi merah, ikan rebus dengan kentang rebus, atau telur rebus dengan roti gandum.

Tambahkan sayur dan buah di setiap hidangan: Sajikan sayur sebagai lauk atau campurkan ke dalam sup. Buah bisa dinikmati sebagai camilan atau dimakan bersama yogurt.

Gunakan lemak sehat untuk memasak: Gunakan minyak zaitun untuk menumis atau menggoreng.

Variasikan menu makanan: Hindari kebosanan dengan mencoba berbagai jenis makanan dan resep baru.

Perhatikan tekstur makanan: Pilihlah makanan dengan tekstur yang mudah dikunyah dan dicerna oleh lansia.

Sesuaikan porsi makan: Lansia umumnya membutuhkan porsi makan yang lebih kecil dibandingkan orang dewasa.

Konsultasikan dengan ahli gizi: Jika lansia memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan menu makan yang tepat.

Contoh Menu Sehari untuk Lansia:

Sarapan: Oatmeal dengan susu rendah lemak dan irisan pisang. Telur rebus dengan roti gandum dan alpukat

Makan Siang: Sup ayam sayur. Ikan salmon panggang dengan nasi merah dan tumis buncis. Yogurt dengan buah ceri.

Makan Malam: Ayam bakar dengan kentang panggang dan salad sayur. Tempe orek dengan tahu goreng dan nasi merah

Camilan: Buah segar, kacang-kacangan, yogurt dan lain-lain

Penting:

Pastikan lansia minum air putih yang cukup. Hindari makanan olahan, makanan tinggi gula dan garam, serta minuman bersoda.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang lebih personalized.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun