Menambah penghasilan dengan budidaya pohon pisang raja di pekarangan rumah bisa menjadi pilihan usaha sampingan yang menjanjikan. Pisang raja termasuk tanaman yang mudah ditanam dan dirawat, serta memiliki nilai ekonomis tinggi.
Di sekitar pekarangan rumah sahabat saya di Bandung yakni di depan dan samping rumahnya ditanami dan tumbuh beberapa pohon pisang raja yang sedang berbuah. Pohonnya tumbuh subur-subur dan buah-buahnya besar-besar.
Memang kata sang pemilik, Jauhari, dirinya menanam pohon pisangnya tersebut kurang lebih 1 setengah 5 tahun yang lalu. Awalnya hanya 1 pohon pisang raja, namun berselang  kemudian yakni beberpa bulan pisangnya tersebut berkembang biak.
Delapan bulanan setelah masa tanam, pohon  pisang indukan yang diawal ditanam sudah berbuah. Lalu, anakannya terus tumbuh banyak dan terus berbuah hingga saat ini. Dari hasil memanen buah pisangnya itu, Jauhari bisa memakannya bersama keluarga dan juga bisa membagikannya kepada keluarga.
Kemudian lebih dari itu, pisang yang ditanamnya bisa dijual untuk menanbah-nambah penghasilan keluarga. Menurut Jauhari, hasil penjualan buah pisangnya tersebut cukup membantu keuangan keluarga. Jauhari mengungkapkan pisang yang dibudidayakannya tersebut sangat bangus sehingga tak berhenti untuk berbuah.
Berikut beberapa keuntungan budidaya pisang raja di pekarangan rumah, sebagaimana pengalaman Jauhari:
Pertama, mudah ditanam dan dirawat. Pisang raja tidak membutuhkan perawatan rumit. Penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali seminggu, dan pemupukan dapat dilakukan sebulan sekali.
Kedua, cepat berbuah. Pohon pisang raja dapat berbuah dalam waktu 10-12 bulan, bahkan pohon pidang raja bisa berbuah dalam kurun waktu singkat yakni 7 atau 8 bulan setelah masa tanam.
Ketiga, harga jual stabil. Pisang raja memiliki harga jual yang stabil di pasaran. Pisang raja adalah jenis pisang yang rasanya sangat enak, manis dan kaya gizi dan diminati banyak orang sehingga harga jualnya cukup tinggi dan stabil.
Keempat, multiguna. Selain buahnya yang bisa dimakan langsung, pisang raja juga dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti pisang goreng, keripik pisang, dan sale pisang.
Kelima, memanfaatkan lahan pekarangan. Budidaya pisang raja dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang tidak terpakai, sehingga pekarangan yang semula dibiarkan begitu saja jadi bisa berdaya.
Langkah-langkah memulai usaha budidaya pisang raja:
1. Memilih bibit
Pilihlah bibit pisang raja yang berasal dari sumber terpercaya dan bebas dari penyakit.
2. Menyiapkan lahan
Lahan untuk menanam pisang raja harus gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.
3. Penanaman
Buat lubang tanam dengan ukuran diameter 50 cm dan kedalaman 50 cm. Tanam bibit pisang raja di tengah lubang tanam dan timbun dengan tanah.
4. Perawatan
Siram pohon pisang raja secara teratur, terutama saat musim kemarau. Lakukan pemupukan sebulan sekali dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk NPK. Bersihkan gulma yang tumbuh di sekitar pohon pisang raja.
5. Pemanenan
Pisang raja dapat dipanen ketika buahnya sudah berwarna kuning keemasan. Panenlah pisang raja dengan hati-hati agar tidak merusak pohonnya.
Tips untuk meningkatkan keuntungan usaha budidaya pisang raja:
1. Gunakan pupuk organik
Pupuk organik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan menghasilkan buah pisang raja yang lebih berkualitas.
2. Lakukan pengendalian hama dan penyakit
Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara rutin agar tanaman pisang raja terhindar dari kerusakan.
3. Pasarkan produk secara online
Manfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk pisang raja secara online.
4. Olah pisang raja menjadi produk olahan
Olah pisang raja menjadi produk olahan, seperti pisang goreng, keripik pisang, dan sale pisang, untuk meningkatkan nilai jualnya.
Budidaya pohon pisang raja di pekarangan rumah dapat menjadi usaha sampingan yang menguntungkan dan bermanfaat. Dengan ketekunan dan perawatan yang tepat, kita dapat menghasilkan panen pisang raja yang melimpah dan meningkatkan penghasilan kita.