Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24 - Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mencetak Generasi Kreatif dan Peduli Lingkungan dengan Mendaur Ulang Limbah Plastik bersama Anak

1 Juli 2024   09:51 Diperbarui: 1 Juli 2024   10:22 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Sejumlah anak sekolah dasar di Bandung sedang asyik berkreasi mendaur ulang limbah plastik (Dok. Pribadi) 

Berbicara sampah adalah hal yang erat kaitannyanya dengan individu dan keadaaan lingkungan sekitar. Sampah merupakan limbah yang bersumber dari rumah tangga dan industri.

Di negeri ini, masalah sampah adalah hal yang hampir tiap waktu menjadi pekerjaan rumah yang harus disikapi dengan baik oleh semua pihak. Baik pribadi, lingkungan dan pemerintah.

Setiap diri maksudnya bahwa setiap individu atau seseorang harus peka dan peduli terhadap masalah sampah. Diri kita masing-masing, harus menjadi tauladan dalam menanggulangi sampah, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

Setelah bisa mengendalikan diri untuk tidak membuang sampah, maka langkah selanjutnya adalah mengajak kepada orang lain untuk peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Lakukan terus kampanye dan promosi anti sampah.

Melakukan kampanye atau promosi kepada orang lain untuk tidak membuang sampah sembarangan bisa dilakukan terlebih dahulu kepada keluarga dekat kita, seperti kepada anak kita.

Anak kita bisa diajari bagaimana agar lingkungan tetap bersih lestari dan bebes dari sampah. Sampaikan kepada anak kita bahwa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan bencana alam, seperti banjir dan polusi udara yang menyebabkan gangguan pernapasan

Setelah anak diajari dan mampu untuk tidak membuang sampah sembarangan, maka langkah selanjutnya adalah mengajari dan mengajak anak kita untuk mengurangi sampah dengan memanfaatkan limbah sampah yang ada menjadi barang yang berguna.

Mengajari anak daur ulang sampah sejak dini merupakan langkah penting untuk menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan dan menjadi ajang mengkampanyekan anti sampah. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Mengenalkan Pentingnya Daur Ulang
Jelaskan kepada anak tentang dampak negatif sampah yang tidak didaur ulang, seperti pencemaran lingkungan dan kerusakan habitat hewan. Gunakan contoh yang mudah dipahami anak, seperti membandingkan tumpukan sampah dengan taman bermain. Selain itu, tunjukkan video atau gambar tentang proses daur ulang dan manfaatnya.

2. Memilah Sampah Bersama
Sediakan tempat sampah yang berbeda untuk sampah organik, anorganik, dan daur ulang. Ajak anak untuk memilah sampah bersama setiap hari dan berikan penjelasan singkat tentang jenis sampah dan kemana sampah tersebut akan dibawa.

3. Membuat Kerajinan Daur Ulang
Ajak anak untuk membuat kerajinan tangan dari bahan bekas, seperti botol plastik, kardus, atau kaleng, bekas bungkus kopi. Ada banyak ide kreatif yang dapat ditemukan di internet atau buku prakarya atau buku pendidikan lingkungan hidup. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu anak memahami potensi daur ulang.

4. Mengunjungi Bank Sampah
Bawa anak ke bank sampah untuk melihat proses daur ulang secara langsung. Jelaskan kepada anak tentang bagaimana sampah ditimbang, dipisahkan, dan diolah menjadi bahan baru. Pengalaman ini dapat memotivasi anak untuk terus berpartisipasi dalam daur ulang.

5. Menjadi Teladan yang Baik
Terapkan kebiasaan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memilah sampah dengan disiplin, gunakan tas belanja kain, dan hindari membeli produk berlebihan. Anak-anak akan belajar dengan mencontoh perilaku orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun