Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menjadi Duta Budaya: Peran Orang Tua dalam Memperkenalkan Kesenian Angklung kepada Anak

28 Juni 2024   16:55 Diperbarui: 28 Juni 2024   17:31 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam memperkenalkan budaya dan tradisi kepada anak-anak kita. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memperkenalkan mereka kepada kesenian tradisional seperti angklung.

Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia berasal dari daerah Jawa Barat, terbuat dari bambu memiliki suara yang indah dam merdu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. 

Alat kesenian tradisional ini sudah terkenal hingga mancanegara dan UNESCO telah menetapkan angklung sebagai warisan dunia.

Berikut adalah beberapa peran yang dapat kita lakukan sebagai orang tua dalam memperkenalkan kesenian angklung kepada anak:

Pertama, mengenalkan angklung secara langsung. Cara terbaik untuk memperkenalkan angklung kepada anak adalah dengan mengajak mereka melihat dan mendengar angklung secara langsung. Kita dapat membawa mereka ke pertunjukan angklung atau mengajak mereka belajar bermain angklung di sanggar atau komunitas angklung.

Kedua, menceritakan tentang sejarah dan budaya angklung. Selain memperkenalkan angklung secara langsung, penting juga untuk menceritakan tentang sejarah dan budaya angklung kepada anak. Kita dapat menceritakan tentang asal-usul angklung, bagaimana cara memainkannya, dan apa makna di balik musik angklung.

Ketiga, memutar musik angklung di rumah. Kita dapat memutar musik angklung di rumah saat anak-anak Anda sedang belajar, bermain, atau bersantai. Hal ini akan membantu mereka untuk terbiasa dengan suara angklung dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap kesenian tradisional ini.

Keempat, mendorong anak untuk belajar bermain angklung. Jika anak-anak kita menunjukkan minat untuk belajar bermain angklung, doronglah mereka untuk melakukannya. Kita dapat mencarikan guru angklung atau komunitas angklung di daerah kita. Bermain angklung tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan anak, seperti meningkatkan koordinasi tangan dan mata, konsentrasi, dan kreativitas.

Kelima, menjadi contoh yang baik. Cara terbaik untuk mengajari anak-anak tentang budaya adalah dengan menjadi contoh yang baik bagi mereka. Tunjukkan kepada anak-anak kita bahwa kita menghargai budaya dan tradisi dengan mempelajari sendiri tentang angklung dan dengan memainkannya bersama mereka.

Dengan melakukan peran-peran tersebut, kita dapat membantu anak-anak kita untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia, khususnya kesenian angklung. Angklung adalah warisan budaya yang berharga yang harus dilestarikan dan diturunkan kepada generasi penerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun