Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24 - Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lebih dari Sekadar Toko Buku, Pasar Buku Palasari Bandung sebagai Ruang Interaksi dan Pertukaran Ide

27 Juni 2024   05:44 Diperbarui: 28 Juni 2024   01:03 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Suasana di Pasar Buku Palasari Kota Bandung (bandung.go.id)

Di tengah hiruk pikuk Kota Bandung, berdiri sebuah surga bagi para pecinta buku, yaitu Pasar Buku Palasari. Lebih dari sekadar tempat jual beli buku, Pasar Buku Palasari telah menjadi ruang interaksi dan pertukaran ide yang hidup selama puluhan tahun.

Pasar Buku Palasari berlokasi di Jalan Palasari No. 45, RT.10, RW.07, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat. Pasar Buku Palasari buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

Pasar Buku Palasari berdiri sejak tahun 1980-an. Awalnya, para pedagang buku berjualan di kawasan Cikapundung, namun kemudian direlokasi ke lantai 2 Gedung Pasar Palasari. 

Pasar ini sempat mengalami masa kejayaannya di era 90-an, namun seiring perkembangan zaman dan kemunculan toko buku modern, popularitasnya mulai menurun.

Meskipun begitu, semangat Pasar Buku Palasari tidak pernah padam. Para pedagang buku di sini terus berusaha beradaptasi dengan zaman, menawarkan berbagai jenis buku dengan harga yang terjangkau, dan membangun komunitas pecinta buku yang aktif.

Pasar Buku Palasari tak hanya surga bagi para pecinta buku, tapi juga ruang interaksi dan pertukaran ide yang tak ternilai. 

Di antara lautan buku dan lorong-lorong penuh cerita, terjalin komunikasi dan koneksi antar individu yang memperkaya wawasan dan membuka cakrawala baru.

Pertemuan Beragam Kalangan:

Pasar ini menjadi titik temu bagi para pencinta buku dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga penikmat literasi tua. Di sini, mereka saling bertukar informasi tentang buku favorit, rekomendasi bacaan, hingga diskusi tentang berbagai topik menarik.

Ilustrasi - Penjual buku di Pasar Buku Palasari Kota Bandung sedang melayani pengunjung (bandung.go.id)
Ilustrasi - Penjual buku di Pasar Buku Palasari Kota Bandung sedang melayani pengunjung (bandung.go.id)

Sarang Komunitas dan Kegiatan Literasi:

Lebih dari sekadar transaksi jual beli, Pasar Buku Palasari menjadi wadah bagi komunitas-komunitas literasi untuk berkumpul dan mengadakan kegiatan. 

Diskusi buku, bedah buku, workshop menulis, hingga pameran seni sering kali diadakan, mewarnai atmosfer pasar dengan semangat literasi dan kreativitas.

Ruang Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman:

Para pedagang buku di Pasar Palasari tak hanya menjual buku, tapi juga menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi para pengunjung. 

Mereka dengan senang hati berbagi cerita tentang buku-buku yang mereka jual, memberikan rekomendasi, dan bahkan membantu mencari buku yang dicari pelanggan.

Menumbuhkan Semangat Literasi dan Interaksi Sosial:

Suasana Pasar Buku Palasari yang hangat dan bersahabat mendorong interaksi dan komunikasi antar individu. Pengunjung tak hanya terpaku pada buku, tapi juga terlibat dalam percakapan dan diskusi yang memperkaya wawasan dan membuka cakrawala baru.

Lebih dari Sekedar Destinasi Belanja:

Pasar Buku Palasari telah menjelma menjadi sebuah ruang publik yang tak hanya untuk berburu buku murah, tapi juga untuk belajar, bertukar ide, dan menjalin koneksi antar individu.

Pasar ini menjadi bukti nyata bahwa literasi bukan hanya tentang membaca buku, tapi juga tentang interaksi dan pertukaran pemikiran yang membuka cakrawala baru.

Pasar Buku Palasari bukan hanya surga bagi para pecinta buku, tapi juga ruang interaksi dan pertukaran ide yang tak ternilai. 

Di sini, semangat literasi tak hanya hidup dalam lembaran-lembaran buku, tapi juga terpancar dari interaksi dan komunikasi antar individu yang memperkaya kehidupan dan membuka cakrawala baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun