Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menyulap Sampah Menjadi Emas, Kisah Kreatif Entrepreneur Desa yang Ramah Lingkungan

26 Juni 2024   04:15 Diperbarui: 26 Juni 2024   04:21 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, usaha Arman juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa, meningkatkan pendapatan mereka, dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka.

Kisah Arman adalah contoh nyata bagaimana seorang entrepreneur muda dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dia telah menunjukkan bahwa dengan semangat kewirausahaan dan kepedulian terhadap lingkungan, kita dapat mencapai kesuksesan dan berkontribusi untuk dunia yang lebih baik.

Kisah Arman mengajarkan kita beberapa pesan moral penting, yaitu:

1. Jangan pernah menyerah pada mimpi
Arman menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kita dapat mencapai mimpi kita, bahkan dalam situasi yang sulit.

2. Berpikir kreatif
Sampah yang bagi banyak orang adalah masalah, bagi Arman menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

3. Peduli terhadap lingkungan
Arman menunjukkan bahwa kita dapat menjadi entrepreneur yang sukses tanpa harus merusak lingkungan.

4. Bersama kita bisa lebih kuat
Arman tidak sendirian dalam usahanya. Dia membangun komunitas dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam usahanya.

Kisah Arman adalah inspirasi bagi kita semua. Kita dapat belajar dari kegigihan, kreatifitas, dan kepeduliannya terhadap lingkungan. Mari kita bersama-sama menyulap sampah menjadi "emas" dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun