Sabtu, 22 Juni 2024 adalah mulai kepulangan pertama jamaah haji Indonesia. Di beberapa embarkasi di seluruh daerah pada Sabtu malam, serempak menerima warga Indonesia yang telah menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.
Sebagaimana tradisi yang ada di Indonesia di saat keberangkatan dan kedatangan jamaah haji yaitu biasa melaksanakan kumpulan berupa tasyakuran haji dengan tujuan dan maksud mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Misal, di Bandung, Senin (24/6/2024) kami menghadiri undangan syukuran yang baru saja pulang dari tanah suci usai melaksanakan ibadah haji. Acara ini adalah momentum ungkapan rasa syukur bahwa bisa kembali ke tanah air dan bisa berkumpul bersama keluarga.
Kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh keluarga dan kerabat di tanah air. Rasa syukur atas kesempatan menunaikan ibadah haji dan kerinduan yang mendalam menjadi alasan diadakannya syukuran atau tasyakuran setelah haji.
Lebih dari sekadar perayaan, syukuran ini sarat makna dan nilai-nilai spiritual yang mencerminkan esensi ibadah haji itu sendiri.
Makna dan Tujuan Syukuran Balik Haji
Pertama, ungkapan syukur
Syukuran merupakan wujud rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang memungkinkan jamaah haji dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan khusyuk.
Kedua, mempererat silaturahmi
Momen syukuran menjadi ajang silaturahmi bagi keluarga, kerabat, dan tetangga untuk berkumpul dan saling mendoakan. Kehangatan dan kebersamaan ini memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah.
Ketiga, meneduhkan hati
Syukuran juga menjadi momen bagi para jamaah haji untuk berbagi pengalaman dan cerita selama di Tanah Suci. Hal ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk menunaikan ibadah haji di masa depan.
Keempat, mendoakan jamaah Haji
Bagi para tamu undangan, syukuran menjadi kesempatan untuk mendoakan agar haji yang telah ditunaikan diterima Allah SWT dan mendapatkan predikat haji mabrur.
Tradisi dan Acara Syukuran Balik Haji
Tradisi dan acara syukuran di setiap daerah mungkin berbeda-beda, namun secara umum memiliki kemiripan. Berikut beberapa hal yang umum dilakukan dalam syukuran balik haji:
1. Membaca Doa
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan doa syukur atas selesainya ibadah haji.
2. Menceritakan Pengalaman
Jamaah haji biasanya menceritakan pengalamannya selama di Tanah Suci, termasuk suka dan duka yang dihadapi.
3. Membagikan Oleh-Oleh
Jamaah haji biasanya membagikan oleh-oleh khas haji seperti air zamzam, kurma, sajadah, dan tasbih kepada para tamu undangan.
4. Menyajikan Hidangan
Berbagai hidangan lezat disajikan untuk menjamu para tamu undangan. Hidangan ini biasanya mencerminkan ciri khas daerah asal jamaah haji.
5. Saling Mendoakan
Para tamu undangan mendoakan agar haji yang telah ditunaikan diterima Allah SWT dan mendapatkan predikat haji mabrur.
Syukuran Balik Haji, Momen Penuh Makna dan Kenangan
Lebih dari sekadar perayaan, syukuran balik haji merupakan momen penuh makna dan kenangan bagi jamaah haji, keluarga, dan kerabat. Momen ini menjadi pengingat tentang pentingnya bersyukur atas nikmat Allah SWT, mempererat silaturahmi, dan saling mendoakan dalam rangka meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H