Gunakan aplikasi parental control untuk membatasi akses anak ke situs-situs web yang berbahaya. Kita juga dapat mengajak anak untuk belajar tentang internet dengan aman dan bertanggung jawab.
4. Berkomunikasi dengan anak secara terbuka.
Bicarakan dengan anak tentang bahaya judi online dan pinjol. Jelaskan kepada mereka mengapa hal tersebut berbahaya dan bagaimana mereka dapat menghindarinya.
5. Libatkan anak dalam kegiatan yang positif.
Dukung anak untuk mengikuti kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan keagamaan. Hal ini akan membantu anak untuk mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang bermanfaat dan terhindar dari godaan judi online dan pinjol.
6. Cari bantuan profesional jika diperlukan.
Jika kita merasa kesulitan untuk membentengi anak dari judi online dan pornografi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Ada banyak lembaga dan organisasi yang dapat membantu kita, seperti psikolog, konselor, atau lembaga keagamaan.
Membentengi anak dari judi online dan pinjol adalah tugas yang berat, tetapi bukan mustahil. Dengan usaha dan kerjasama dari semua pihak, kita dapat melindungi anak-anak kita dari bahaya tersebut dan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan berkarakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H