3. Gunakan bahasa yang sesuai usia.
 Sesuaikan bahasa yang Anda gunakan dengan usia dan tingkat pemahaman remaja. Hindari menggunakan istilah yang terlalu ilmiah atau slang yang mungkin tidak mereka mengerti.
4. Berikan informasi yang akurat.
Pastikan informasi yang Anda berikan kepada remaja akurat dan terkini. Anda dapat mencari informasi dari sumber yang kredibel seperti Kementerian Kesehatan, organisasi kesehatan seksual, atau situs web pendidikan seks yang terpercaya.
5. Dengarkan dan hormati.
Berikan remaja ruang untuk mengekspresikan diri dan dengarkan pemikiran dan perasaan mereka dengan hormat. Hindari menghakimi atau memaksakan nilai-nilai Anda kepada mereka.
6. Libatkan orang tua lainnya.Â
Jika Anda seorang guru atau konselor, penting untuk bekerja sama dengan orang tua untuk memastikan mereka mendukung edukasi seks yang Anda berikan kepada remaja.
7. Gunakan media.
Ada banyak media edukasi seks yang tersedia, seperti buku, film, video, dan situs web. Anda dapat menggunakan media ini untuk membantu remaja belajar tentang seks dan kesehatan reproduksi dengan cara yang menarik dan interaktif.
Demikian. Semoga bermanfaat.