Di tengah gempita lolosnya Timnas Indonesia ke babak tiga Piala Dunia 2026, perlu diulas bagaimana pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia, agar ke depan bisa memiliki timnas yang kuat dan berkiprah di ajang Internasional, seperti Piala Dunia.
Membangun tim nasional sepak bola Indonesia yang kuat tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan fondasi yang kokoh, dan pembinaan usia dini menjadi kuncinya.
Pembinaan usia dini ini bukan hanya tentang melatih skill sepak bola, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti disiplin, sportivitas, dan kerja sama tim.
Membangun sistem pembinaan usia dunia yang terstruktur adalah salah satu contoh untuk membangun timnas sepa bola Indonesia ke depan yang kuat, sehingga mampu berdiri di kancah sepak bola dunia.
Dalam program ini perlu adanya kurikulum pembinaan yang jelas dan terstruktur, mulai dari tingkat Sekolah Sepak Bola (SSB) hingga akademi profesional.
PSSI dan pemerintah harus bekerja sama dalam membangun sistem ini, dengan melibatkan berbagai pihak seperti pelatih, akademi, dan komunitas sepak bola.
Setelah itu, untuk membangun timnas yang kuat adalah perlu adanya penyelenggaraan kompetisi kelompok umur/kelompok usia dini yang berkualitas.
Kompetisi usia dini yang teratur dan terencana penting untuk memberikan jam terbang dan pengalaman bagi para pemain muda. Kompetisi ini juga harus dikelola dengan baik dan profesional, agar terhindar dari kecurangan dan praktik yang tidak sportif.
Selanjutnya untuk membangu timnas Indonesia yang kuat dan tangguh adalah perlu meningkatkan kualitas pelatih
Pelatih adalah faktor kunci dalam pembinaan usia dini. Perlu diadakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kualitas pelatih, agar mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni dalam melatih anak-anak.
Ikhtiar lainnya adalah membangun infrastruktur yang memadai. Lapangan sepak bola yang layak dan fasilitas latihan yang memadai sangat penting untuk menunjang proses pembinaan.
Pemerintah dan swasta perlu bekerja sama dalam membangun infrastruktur ini, agar anak-anak di seluruh Indonesia memiliki akses yang sama terhadap fasilitas sepak bola yang berkualitas.
Langkah selanjutnya adalah memberikan dukungan finansial yang cukup. Pembinaan usia dini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Perlu adanya dukungan finansial dari pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk membantu membiayai program pembinaan ini.
Tantangan dan Peluang
Membangun timnas yang kuat dari usia dini tentu bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan sumber daya.
Namun, di sisi lain, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk melahirkan pemain sepak bola berkualitas.
Dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, mimpi untuk memiliki timnas sepak bola yang kuat bukan lagi hal yang mustahil.
Membangun timnas sepak bola yang kuat dari usia dini membutuhkan proses yang panjang dan berkelanjutan.
Dengan komitmen, kerja sama, dan strategi yang tepat, Indonesia dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Asia dan dunia.