Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24 - Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teknik Merebahkan Hewan Kurban Tepat Aman dengan Metode Burley dan Rope Squeeze

16 Juni 2024   20:54 Diperbarui: 16 Juni 2024   21:01 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Teknik merebahkan hewan kurban dengan metode Rope Squeeze (Antara)

Pada saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyrik yakni 11, 12 dan 13 Dzulhijjah hijriah, panitia penyembelihan baik di lingkungan masjid atau di lingkungan pribadi haruslah memperhatikan kenyamanan dan keamanan.

Tidak sedikit pada saat kegiatan kurban yang semula diharap suasana khidmat dan gembira, malahan menimbulkan masalah. Misal ketidakmampuan atau ketidaktepatan panitia penyembelihan hewan kurban di saat menaklukan hewan kurban, khususnya sapi untuk dirobohkan sebelum disembelih.

Di saat meringkus hewan kurban, banyak kejadian sapi yang hendak dirobohkan jadi berontak, dan tidak sedikit membahayakan keselamatan panitia dan warga yang ada di sekitar. Hal ini disebabkan ketidaksiapan panitia dalam menghadapi masalah ini.

Untuk itu, para panitia hendaknya mempersiapkan dan mengetahui beberapa metode sebelum melalukan penyembeliham hewan kurban agar pelaksanaan bisa berjalan aman dan lancar. Namun, demikian sebaiknya para panitia menyerahkan perihal meringkus hewan kurban, penyembeliah dan penyisitan kepada ahlinya (tukang jagal).

Kendati demikian, tidak salahbya para panitia penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban mengetahui bagaimana cara atau metode dalam meringkus hewan kurban, khususnya sapi.

Pada kali ini akan diperkenalkan dua metode untuk meringkus hewan kurban agar tepat dan aman yaitu dengan metode Burley dan Rope Squeeze.

Baik metode Burley maupun Rope Squeeze sama-sama bertujuan untuk meringkus hewan kurban dengan aman dan meminimalkan stres. Namun, cara aplikasinya berbeda. Berikut rincian masing-masing metode.

Metode Burley

Keunggulan:
Lebih simpel dan cepat dilakukan, meminimalisir tekanan pada dada dan organ vital lainnya.

Prosedur:
Baringkan hewan di sisi kiri dengan kepala menghadap kiblat. Ikat kedua kaki belakang hewan dengan kuat menggunakan tali. Lingkarkan tali di bawah dada hewan, silangkan di punggung, dan tarik ke belakang secara perlahan untuk merebahkan hewan. Pastikan hewan dalam posisi stabil dan nyaman sebelum disembelih.

Metode Rope Squeeze

Keunggulan:
Cocok untuk hewan yang sedang berdiri.

Prosedur:
Hewan berdiri tegak dengan tali pengikat di leher (biasanya sudah terpasang sebelumnya). Lingkarkan tali di badan hewan, mulai dari dada ke belakan dan buat simpul pada tali di setiap putaran di badan hewan untuk mengencangkan cengkeraman.

Tarik tali secara bersamaan dari kedua sisi untuk perlahan-lahan merobohkan hewan ke samping dan pastikan hewan dalam posisi stabil dan nyaman sebelum disembelih.

Pemilihan Metode

Pemilihan metode Burley atau Rope Squeeze tergantung pada situasi dan keahlian orang yang melakukannya.

Metode Burley lebih mudah dilakukan jika hewan sudah terbiasa digiring ke tempat penyembelihan dan mau berbaring.

Metode Rope Squeeze bisa jadi pilihan jika hewan gelisah dan sulit dibaringkan. Namun, metode ini membutuhkan kekompakan tim untuk menarik tali secara bersamaan.

Tips tambahan di saat penyembelihan hewan kurban

Gunakan tali yang kuat dan cukup panjang. Perlakukan hewan dengan tenang dan hindari tindakan yang membuat mereka stres.

Pastikan pisau yang digunakan tajam dan steril. Jika ragu, mintalah bantuan orang yang berpengalaman dalam meringkus hewan kurban.

Kedua metode ini sama-sama bisa digunakan untuk meringkus hewan kurban dengan aman. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kondisi dan keahlian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun