Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Perjalanan Kucing Terlantar menjadi Sahabat Setia

14 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   07:10 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Si Meo bersama anaknya (Dok. Pribadi)

Di balik tatapan polos dan tingkah menggemaskan kucing, terkadang tersimpan kisah hidup yang menyentuh hati. Salah satunya adalah kisah seekor kucing terlantar yang menemukan kasih sayang dan persahabatan sejati di tengah perjalanannya yang penuh rintangan.

Kisah ini dimulai di sebuah gang sempit di kota yang ramai. Di sana, seekor anak kucing kurus dan lusuh berwarna abu bersembunyi di balik tumpukan sampah, berusaha berlindung dari dinginnya malam. Matanya yang sayu mencerminkan rasa takut dan kesepian yang mendalam. Kucing kecil ini telah ditinggalkan oleh induknya dan harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup.

Suatu hari, di tengah kelaparan dan kedinginan, seekor anak kucing ini melihat seorang anak lelaki yang sedang berjalan pulang dari sekolah. Anak laki laki itu, yang bernama Arham, tersentuh melihat keadaan kucing kecil yang begitu menyedihkan. Tanpa ragu, dia menggendong kucing itu dan membawanya pulang ke rumah.

Arham memberikan nama "Meo" kepada kucing kecil itu. Dia merawat Meo dengan penuh kasih sayang, memberinya makan, tempat berlindung, dan kasih sayang yang tak terhingga. Meo pun tumbuh dengan sehat dan bahagia di bawah asuhan Arham.

Seiring waktu, Meo dan Arham menjalin persahabatan yang tak tergoyahkan. Meo menjadi sahabat setia Arham, selalu menemaninya di saat senang maupun sedih. Dia selalu ada untuk menghibur Arham dengan tingkahnya yang lucu dan menggemaskan. Bagi Arham, Meo bukan hanya hewan peliharaan, tetapi juga anggota keluarga yang tak tergantikan.

Kisah Meo dan Arham adalah bukti nyata bahwa kasih sayang dan persahabatan dapat melampaui batas. Meskipun Meo pernah terlantar dan hidup dalam kesedihan, dia akhirnya menemukan kebahagiaan dan kasih sayang di tempat yang tak terduga. Kisah mereka juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu peduli terhadap hewan-hewan terlantar dan memberikan mereka kesempatan untuk hidup yang lebih baik.

Pesan Moral

Kisah Meo dan Arham memiliki pesan moral yang penting untuk kita pelajari.

Kasih sayang dan persahabatan dapat melampaui batas dan mengatasi semua rintangan. Kita harus selalu peduli terhadap hewan-hewan terlantar dan memberikan mereka kesempatan untuk hidup yang lebih baik. Setiap makhluk hidup berhak untuk dicintai dan disayangi.

Perjalanan Meo dari seekor kucing terlantar menjadi sahabat setia Arham adalah kisah yang mengharukan dan inspiratif. Kisah ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap makhluk hidup, terdapat cerita unik yang patut untuk disyukuri. Mari kita sebarkan kasih sayang dan persahabatan kepada semua makhluk hidup, agar dunia menjadi tempat yang lebih indah dan penuh dengan cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun